LETUSAN GUNUNG SINABUNG

Pembangunan Rumah Pengungsi Terkendala Dana

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 15:28 WIB
Pembangunan 397 rumah pengungsi letusan Gunung Sinabung saat ini terkendala persoalan cairnya dana. Padahal, pemkab Karo targetkan selesai pada 2015.
Pembangunan 397 rumah pengungsi letusan Gunung Sinabung saat ini terkendala persoalan cairnya dana. Padahal, pemkab Karo targetkan pembangunan rumah pengungsi selesai pada 2015. (GettyImages/ Ulet Ifan Sasti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan ratusan rumah pengungsi korban letusan Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera saat ini terkendala persoalan cairnya dana. Hal itu diungkapkan oleh kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Subur Tarigan Tambun kepada CNN Indonesia via telepon, Selasa (21/10).

"Dana untuk relokasi pengungsi tiga desa yang hancur akibat letusan Sinabung belum turun hingga kini dari pusat," kata Subur menjelaskan.

Dia mengatakan dana yang dibutuhkan untuk membangun rumah untuk 379 kepala keluarga mencapai Rp 400 miliar. Ratusan warga tersebut berasal dari desa Sukameriah kecamatan Payung serta desa Simacam dan desa Bakerah dari Kecamatan Naman Teran yang mengungsi akibat letusan gunung Sinabung pada September 2013. Kondisi desa tersebut, kata Subur, hancur dan sudah tidak memungkinkan untuk ditempati lagi dan berada dalam kawasan zona merah yang rentan letusan Sinabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa ini, kondisi Sinabung masih berstatus siaga. Letusan, gempa hybrid, getaran serta awan panas masih terus mengiringi aktivitas Sinabung. Akibatnya, debu vulkanik masih terus menaungi beberapa kawasan di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka dan Kecamatan Berastagi.

Subur mengatakan pengungsi dari tiga desa yang hancur akibat letusan Gunung Sinabung untuk sementara masih tinggal di rumah penduduk. Oleh Pemerintah Kabupaten Karo mereka juga disewakan lahan berladang dengan nilai sewa sebesar Rp 2 juta per tahun. Pemerintah, ujarnya, berencana merelokasi pengungsi dari desa tersebut ke kawasan hutan produksi di Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Pemerintah Kabupaten Karo, ujarnya, sudah menyurati Gubernur Sumut untuk memberikan rekomendasi pembukaan jalan di kawasan Hutan Produksi Siosar. Sementara itu, rekomendasi juga sudah diberikan dari Direktorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri terkait dengan pembebasan lahan hutan produksi Siosar seluas 450 hektar are.

"Target kami akhir 2015 rumah siap ditempati," katanya.

Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Karo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 20 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Utara. Sementara itu, BNPB juga sudah mengucurkan dana sebesar Rp 23 miliar, yang kemudian dikelola oleh BPBD Karo untuk penanganan bencana Gunung Sinabung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER