Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga era Susilo Bambang Yudhoyono, Roy Suryo, mengakui nama politikus Golkar Nusron Wahid dan politikus Hanura Yuddy Chrisnandi menjadi kandidat kuat menteri pemuda dan olahraga.
"Kemarin muncul nama Pak Nusron dan Pak Yuddy. Siapapun dari mereka yang terpilih, saya siap membantu jika diminta," kata Roy di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (23/10).
Roy telah berkordinasi dengan seluruh staf Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyambut menteri baru di masa peralihan. Pakar telematika itu mengatakan masih banyak pekerjaan yang menggunung di kementerian yang akan ditinggalkannya. "Pekerjaan rumahnya masih banyak. Kita belum bangkit di bidang olahraga," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama masa jabatannya, Roy mengaku telah banyak mengeluarkan peraturan menteri untuk membenahi olahraga Indonesia. Beberapa di antaranya adalah pembenahan kesejahteraan atlet dan kerjasama antarinstansi. Hal itu termasuk penyatuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade (KOI).
Meskipun bursa menteri kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla masih menjadi misteri, Roy mengatakan dia sudah berpesan kepada jajaran staf Kemenpora untuk mendukung siapapun yang menggantikan dirinya. Pasalnya, pos Menpora merupakan salah satu posisi penting yang mampu mendongkrak prestasi anak bangsa dan memantik geliat dunia olahraga di Indonesia.
Sebelumnya, Yuddy Chrisnandi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara melalui Tim Transisi Andi Widjajanto dan Hasto Kristiyanto. Dia bersama dengan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid merupakan dua nama yang dikabarkan menjadi kandidat kuat menteri.