KABINET JOKOWI

Eva Sundari Imbau Perkuat Regulasi Pekerja

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 22:00 WIB
Eva Kusuma Sundari mengimbau pemerintah untuk memperkuat regulasi tenaga kerja untuk tingkatkan kesejahteraan sosial.
Eva Kusuma Sundari mengimbau pemerintah untuk memperkuat regulasi tenaga kerja untuk tingkatkan kesejahteraan sosial. (CNNIndonesia/ Adhi WIcaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah rumor pencalonan Eva sebagai bagian dari kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ketua DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengemukakan pandangannya mengenai persoalan tenaga kerja dan kesejahteraan sosial di Indonesia. Perempuan ini mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya menguntungkan sebagian kecil penduduk. 

"Dampak dari semua itu adalah laju kesejahteraan yang berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan," kata Eva saat dihubungi oleh CNN Indonesia, Jumat (24/10).

Perempuan lulusan Pembangunan Ekonomi Universitas Nottingham, Inggris, ini mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini tidak menghasilkan penambahan tenaga kerja. Alasannya, basis ekonomi Indonesia dari kegiatan konsumtif dan sumbernya dari kegiatan tambang ekstraktif serta eksplorasi Sumber Daya ALam (SDA). Tambahan, politik pembangunan titik beratnya masih di perkotaan sehingga tidak ada pemerataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Eva mengatakan masih terjadi sentralisasi pembangunan yang terdapat di perkotaan. Hasilnya, jumlah tenaga kerja Indonesia yang mengadu nasib ke luar negeri menjadi tinggi. Sedangkan, dia melihat kalau di daerah pedalaman terjadi kemiskinan karena tidak adanya kanal pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Eva lantas menyampaikan semestinya pemerintah mulai melihat sektor industri yang memberikan peluang menyerap tenaga kerja. Presiden Jokowi, katanya, mesti serius menggerakkan sektor yang intensif tenaga kerja, seperti pertanian, industri manufaktur dan unit koperasi serta usaha kecil dan menengah.

"Strategi ini menjadi pijakan untuk hadapi pasar bebas ASEAN, " katanya.

Perempuan yang mulai bergabung di parlemen sejak 2004 ini juga mengatakan tidak adanya regulasi yang kokoh untuk melindungi pekerja membuat kesejahteraan sosial pekerja minim.

"Tidak adanya peraturan di Indonesia merupakan ancaman bagi kesejahteraan sosial untuk tenaga kerja lokal dan pekerja migran," ujar dia. "Pemerintah Indonesia harus melindunginya."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER