PROFIL MENTERI

Tjahjo: Jabat Menteri Setelah 27 Tahun di DPR

CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2014 18:30 WIB
Tjahjo Kumolo terpilih sebagai Menteri Dalam Negeri. Tjahjo bukan orang baru di dunia politik. Dia politikus tulen yang sudah banyak makan asam garam.
Tjahjo Kumolo melambaikan tangan ketika tiba di Istana Negara menjelang pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo. Tjahjo mengenakan baju putih yang dibagikan oleh Jokowi
Jakarta, CNN Indonesia --

Tjahjo Kumolo berjalan santai menyusuri koridor gedung Nusantara I DPR sambil melihat-lihat deretan foto bersejarah DPR yang dibingkai apik dan disoroti lampu kuning, Kamis (2/10). Beragam foto yang menceritakan momen penting para wakil rakyat dipajang di koridor utama kompleks DPR RI sejak Rabu (1/10), hari pelantikan anggota DPR baru periode 2014-2019.

Raut wajah Tjahjo tenang, bertolak belakang dengan sehari sebelumnya ketika lobi-lobi genting digelar partainya. Lobi itu tak membuahkan hasil. Seluruh kursi pimpinan DPR tetap melayang dari PDIP karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak berhasil menambah mitra koalisi untuk menggenapi persyaratan pengajuan paket calon pimpinan DPR.

Ketegangan saat lobi politik itu tak berbekas di wajah Tjahjo. Sekretaris Jenderal PDIP berusia 56 tahun itu tampak rileks. “Dalam politik, satu tambah satu sama dengan dua, tapi bisa juga sama dengan satu juga,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tjahjo bukan orang baru di dunia politik. Dia politikus tulen yang sudah makan asam garam. Tjahjo duduk sebagai anggota DPR mungkin terlalu lama, 27 tahun. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957, itu telah enam kali dilantik menjadi anggota DPR. Ia pertama kali dilantik pada 1987, dua tahun setelah meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Diponegoro.

Di DPR, Tjahjo sudah menduduki berbagai posisi. Ia menjabat wakil sekretaris Fraksi PDIP pada 1999-2002, sekretaris Fraksi PDIP pada 2002-2003, anggota Komisi XI bidang keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan serta anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen pada 2004-2008, ketua Fraksi PDIP dan anggota Komisi I bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, dan komunikasi informatika pada 2004-2009.

Kepada CNN Indonesia, Tjahjo mengatakan dunia politik itu cair, secair hati para politisi yang mudah berubah meski lobi intensif telah dilancarkan. Maka, ujarnya, dalam politik tak perlu sakit hati atau merasa dikhianati.

Tjahjo ketika itu menyatakan niatnya untuk menjaga pemerintahan Jokowi-JK agar program-program dan kebijakan eksekutif tidak terganjal di parlemen. Kini, Jokowi justru mempercayakan pos Menteri Dalam Negeri kepadanya.

"Politisi profesional yang demokratis dan tegas terampil membangun dialog dengan daerah dan masyarakat. Putra Solo ini," ucap Jokowi mengomentari sosok Tjahyo saat mengumumkan nama menteri dalam Kabinet Kerja, Minggu (26/10).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER