Susi Ingin Manfaatkan Pengusaha demi Nelayan

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengutarakan visinya untuk menyejahterakan nelayan Indonesia. Sebagai pelaku utama dalam sektor perikanan, Susi menilai, nelayan memerlukan kualitas hidup yang layak.

"Kalau bertemu, nelayan bilang kepada saya, mereka pengen (kehidupan) lebih baik dan lebih makmur. Saya akan bekerja untuk mewujudkan itu," kata Susi saat jumpa pers usai terpilih sebagai menteri, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu malam (26/10).

Pebisnis di bidang perikanan itu mengatakan kondisi nelayan di beberapa daerah belum sejahtera. "Kalau di daerah (pantai) selatan, sangat bagus dan tidak terlalu jelek. Kalau di utara, itu belum bisa," ujarnya.

Perempuan yang telah menggeluti dunia perikanan sejak 33 tahun silam itu beranggapan pasar bebas di sepanjang pantai pesisir selatan sudah terbentuk. "Nelayan mendapatkan harga (ikan) yang baik," katanya. Sementara, di pesisir utara, kondisi seperti itu belum ditemukan.

Untuk menyiasati permasalahan tersebut, Susi berencana akan mendorong pemerintah untuk membuka lahan investasi di bidang perikanan. "Saya akan pakai semua jaringan dan saya akan todong teman-teman di Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) untuk investasi di bidang perikanan," ujar perempuan asal Jawa Tengah tersebut.

Dia mengatakan, minimnya anggaran pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan tidak akan menjadi hambatan apabila ada pergerakan dari sektor komersil. Kompromi dalam bisnis, menurutnya, akan menyelesaikan masalah dan menjadi solusi terbaik.

"Kami akan buat tempat yang kecil, nyaman, indah, dengan kualitas lobster yang bagus, dan bisa jadi tempat hiburan," ujarnya. Dengan demikian, pihaknya dapat mengakomodir hasil tangkapan para pelayan dan membeli dengan harga yang sesuai. "Jadi nelayan senang," katanya.

Susi juga berjanji, dirinya akan berjuang untuk mewujudkan visi-visinya itu. "Itu (program) harus dibicarakan dulu dengan kabinet setelah rapat hari ini agar solusinya terintegrasi," katanya.

Ketika ditanya ihwal mekanisme dan tantangan politik dari dalam, Susi menilai tidak akan menjadi masalah. "Saya itu bakul (penjual) ikan. Saya tidak akan terpengaruh politik. Saya adalah orang yang tidak bisa dibeli," katanya. Meski demikian, jika tidak ada kata sepakat dalam bernegosiasi dengan pihak lain, Susi secara tegas akan mengakhiri jabatan dan mundur.

Sebelum duduk di kursi pemerintahan, Susi merupakan pengusaha lobster dan beberapa produk perikanan lainnya. Dia juga diketahui mengoperasikan perusahaan penerbangan untuk mengangkut hasil tangkapan laut ke seluruh pelosok negeri dan luar negeri. Resmi sejak Minggu (26/10) sore, Susi didaulat presiden Joko Widodo sebagai menteri.