BEREBUT KOMISI

Kubu Prabowo akan Tinggalkan Koalisi Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 21:52 WIB
DPR RI segera memilih pimpinan komisi dengan atau tanpa nama-nama anggota fraksi kubu PDIP. "Mereka yang rugi," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (CNN Indonesia/Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan DPR akan menggelar pemilihan pimpinan untuk memimpin alat kelengkapan dewan (AKD) Rabu (29/10) besok setelah pimpinan DPR mengesahkan daftar nama anggota kelengkapan dewan yang diberikan Fraksi PPP kubu Suryadharma Ali.

"Jadi, besok langsung ke acara pemilihan komisi dan alat kelengkapan dewan. Saya sendiri langsung memimpin di Komisi I, II, III, Badan Legislasi, dan Badan Kerjasama Antar-Parlemen," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/10).

Namun, pihaknya masih akan tetap menunggu empat fraksi lain yang belum memberikan daftar anggota AKD masing-masing. Empat fraksi tersebut berasal dari Koalisi Indonesia Hebat pengusung Presiden Joko Widodo saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli mengatakan tidak ada masalah jika partai anggota Koalisi Indonesia Hebat ditinggal dalam pemilihan pimpinan AKD. "Mereka yang rugi, kami juga bisa lebih cepat juga," ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut.

Ia juga mengatakan surat yang diterima pimpinan DPR dari PPP hanya satu yakni yang diberikan Epyardi Asda.

Fraksi PPP DPR RI terpecah menjadi dua kubu antara kubu yang diketuai Hasrul Azwar dengan yang diketuai Epyardi Asda. Di tengah tarik ulur pembahasan alat kelengkapan dewan, Epyardi menyatakan dirinya adalah Ketua FPPP yang sah.

"Berdasarkan surat dari DPP PPP tertanggal 23 Oktober 2014, saya ditugaskan untuk menjadi Ketua Fraksi. Ini sah karena ditandatangani oleh Ketua Umum PPP yang sah, Suryadharma Ali," ungkap Epyardi, Selasa (28/10).

Epyardi menyebut bahwa Hasrul Azwar adalah ketua fraksi sementara karena hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuziy saja. Sementara itu Surat Keputusan DPP PPP yang mengutus dirinya ditandatangani oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Wasekjen Ahmad Gozali Harahap.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER