BEREBUT KOMISI

Kubu PDIP Ajukan Pimpinan DPR Tandingan

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 16:14 WIB
Koalisi Indonesia Hebat mengangkat Pramono Anung sebagai Ketua DPR versi mereka. Kubu PDIP tak terima dengan sapu bersih komisi oleh koalisi Prabowo.
Pramono Anung diajukan kubu PDIP sebagai Ketua DPR tandingan. (CNN Indonesia/detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, plus Partai Persatuan Pembangunan, merespons dikuasainya seluruh kursi pimpinan komisi oleh kubu Prabowo dengan langkah drastis.

Selain mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR saat ini, kubu PDIP mengajukan paket pimpinan DPR baru, yakni Pramono Anung sebagai ketua, didampingi Abdul Kadir Karding dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Dossy Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR.

“Surat kami tidak direspons oleh pimpinan DPR. Pimpinan telah bertindak sepihak dan melanggar Undang-Undang Tata Tertib DPR. Kami memutuskan untuk mengajukan mosi tidak percaya,” kata juru bicara Koalisi Indonesia Hebat, Arif Wibowo, dalam konferensi pers di ruang rapat Fraksi Nasdem, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat kubu PDIP yang tidak direspons itu ialah mengenai pembagian kursi pimpinan komisi. Hari ini, koalisi Prabowo menyapu bersih seluruh kursi pimpinan komisi. Tak ada satu pun kursi tersisa bagi kubu PDIP dan PPP yang tidak hadir dalam rapat pemilihan pimpinan komisi.

Koalisi PDIP juga menilai pimpinan DPR telah bertindak sewenang-wenang dengan menerima susunan anggota Fraksi PPP di sebelas komisi dan lima alat kelengkapan dewan yang diajukan oleh kubu Suryadharma Ali. Padahal Kementerian Hukum dan HAM menganggap kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy yang sah. (Baca: Drama Perebutan Kuasa PPP di Balik Kisruh DPR).

Kubu PDIP kini mengancam tidak akan menghadiri rapat apapun di DPR, mulai tingkat komisi sampai paripurna. Sementara surat resmi terkait mosi tidak percaya akan segera dilayangkan kepada pimpinan DPR.

Sementara Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan penetapan pimpinan komisi-komisi di DPR telah sah meski tanpa kehadiran kubu PDIP. “Tidak hadir tidak masalah. Kalau tidak menyerahkan nama, berarti mereka tidak mau ada dalam komisi,” kata dia.

Fadli beralasan, rapat pemilihan pimpinan komisi telah mencapai kuorum. “Jumlah fraksi yang daftar ada enam (di dalamnya termasuk satu PPP kubu Suryadharma). Itu lebih dari cukup. Kami tetap jalan. Masyarakat menunggu kerja DPR,” ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER