Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin secara otomatis akan menduduki jabatan Gubernur. “Tinggal DPRD di paripurna mengumumkan saja,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10).
Ahok, begitu Basuki akrab dipanggil, mengatakan jika DPRD tidak mau menggelar sidang paripurna untuk mengangkatnya jadi Gubernur, dia tetap akan dilantik. Pelantiknya adalah eks koleganya yang kini jadi Presiden, Joko Widodo.
Ahok tak mau ambil pusing dengan penolakan demi penolakan. Menurutnya aksi-aksi seperti itu hanya tinggal sisa-sisa belaka. “Tuhan saja enggak semua orang suka kan?” katanya.
Bekas Bupati Belitung Timur itu yakin dia akan naik menjadi Gubernur karena DPRD DKI Jakarta telah menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri yang menyatakan supaya DPRD DKI Jakarta melakukan paripurna pengumuman Wakil Gubernur menjadi Gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengatakan saat ini sedang diproses disposisi kepada semua fraksi. Dalam waktu dekat akan ada rapat pimpinan untuk membahas soal itu. “Surat Kemendagri itu yang akan kita pegang,” katanya.
Suara-suara penolakan Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta masih terjadi akhir-akhir ini. Selain demonstrasi, ada juga usulan dari politikus Gerindra, Muhammad Taufik, yang menyatakan ada celah dalam perundang-undangan yang bakal menjegal Ahok agar tak otomatis jadi Gubernur.