BEREBUT KOMISI

Paripurna Tandingan, Daftar PPP Tertinggal

CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2014 12:14 WIB
Sidang paripurna tandingan digelar bak lelucon. "Di sini ada daftar nama yang ditulis pulpen. Kami serahkan dengan senang hati," kata Fraksi PPP yang terbelah.
Pimpinan DPR tandingan memimpin sidang paripurna tandingan. (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang paripurna tandingan yang digelar kubu PDIP di DPR berjalan tidak sebagaimana mestinya sebuah paripurna digelar. Ruang paripurna yang terkunci membuat anggota DPR dari Koalisi Indonesia Hebat terpaksa bersidang di ruang rapat Fraksi PDIP. (Baca: Kubu PDIP Belum Bisa Masuk Ruang Paripurna)

Setelah membacakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR saat ini, kubu PDIP lantas menetapkan pimpinan DPR sementara, yakni Ida Fauziyah dari PKB, Effendi Simbolon dari PDIP, Dossy Iskandar dari Hanura, Syaifullah Tamliha dari PPP, dan Supriyadi dari Nasdem. Dari kelimanya, tak ada yang menjadi ketua atau wakil. Semuanya sama, pimpinan DPR sementara.

Agenda ketiga paripurna tandingan adalah menyerahkan susunan nama anggota tiap fraksi di alat kelengkapan dewan, termasuk sebelas komisi di DPR. Satu-persatu perwakilan Fraksi PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP kubu Romahurmuziy kemudian maju untuk menyerahkan nama-nama anggota mereka yang telah didistribusikan di komisi-komisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adegan lucu terjadi ketika tiba giliran Fraksi PPP menyerahkan nama-nama anggotanya. Fraksi yang terbelah itu terlihat tak siap. “Kami sudah siapkan daftarnya, namun akan kami serahkan di luar sidang karena daftarnya ketinggalan di sekretariat,” kata salah seorang perwakilan Fraksi PPP.

Bachtiar Aly dari Fraksi NasDem kemudian memberi usul kepada pimpinan paripurna tandingan. “Karena PPP sudah menjadi bagian dari kita, serahkan saja daftar namanya secara simbolis,” ujarnya.

Usul tersebut disambut oleh PPP. “Kami sudah siapkan. Di sini ada daftar yang ditulis pulpen. Kalau dihendaki, kami serahkan dengan senang hati,” ujar seorang anggota fraksi itu. Akhirnya PPP menyerahkan daftar anggotanya yang ditulis tangan itu kepada pimpinan sidang.

Seperti diketahui, Fraksi PPP, seperti partainya, saat ini dalam kondisi pecah antara kubu Suryadharma Ali dan kubu Romahurmuziy. PPP kubu Suryadharma berada di Koalisi Merah Putih, sedangkan PPP kubu Romy berada di kubu PDIP. (Baca: Drama Perebutan Kuasa PPP di Balik Kisruh DPR)

Paripurna tandingan kubu PDIP juga mengundang anggota DPR dari Koalisi Merah Putih. Namun tak ada anggota fraksi koalisi itu yang menghadirinya. Meski demikian, tetap saja pimpinan paripurna tandingan memanggil fraksi-fraksi koalisi Prabowo untuk menyerahkan susunan anggota mereka yang ditaruh di alat kelengkapan dewan.

Padahal dalam paripurna sebelumnya, anggota Koalisi Merah Putih telah menyerahkan susunan nama anggota mereka untuk tiap komisi. Mereka bahkan telah menetapkan pimpinan seluruh komisi di DPR yang berjumlah sebelas.

Maka paripurna tandingan ini tentu seperti lelucon. “Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, belum ada semua daftarnya. Yang sudah menyerahkan daftar nama ke meja pimpinan adalah PDIP, PKB, Hanura, Nasdem, PPP,” kata pimpinan sidang paripurna tandingan, Ida Fauziyah.

Tak lama kemudian, paripurna tandingan diakhiri karena sudah dekat dengan waktu salat Jumat.

Baca juga:

Pramono Anung Batal Jadi Ketua DPR Tandingan

Paripurna Tandingan, Langkah Ragu Kubu PDIP
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER