Fadli Zon: Paripurna Tandingan Dihadiri Badut

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Gerindra Fadli Zon mencibir pelaksanaan sidang paripurna tandingan yang digelar anggota legislatif dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Jumat (31/10). KIH menggelar paripurna di ruang rapat Fraksi PDIP karena ruang paripurna terkunci rapat meski mereka sudah minta Sekjen DPR untuk membukanya.

Pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPR itu menyebut paripurna tandingan adalah lelucon yang diikuti para badut. "Itu pasti badut-badutan saja. Rapat paripurnanya pun ilegal," ujar Fadli di Jakarta, Jumat (31/10).

Pilihan Redaksi Karding: Tahu Apa Fadli, Baru Jadi Pimpinan Paripurna Tandingan, Daftar PPP Tertinggal Senin, Pemilihan Pimpinan Komisi Tandingan

Fadli menyatakan anggota yang menggelar paripurna tandingan akan diproses Mahkamah Kehormatan Dewan. Ada 178 anggota KIH yang hadir di paripurna tersebut.

Fadli menegaskan pembentukan DPR tandingan merupakan konstitusional. Oleh karena itu pimpinan DPR tak akan menggubris mosi tidak percaya para anggota DPR dalam paripurna tandingan.

"Kami (pimpinan DPR) akan jalan terus. Mereka tidak akan kami pedulikan," ujar Fadli.

Fadli Zon dilantik menjadi salah satu dari lima pimpinan DPR yang diputuskan dalam sidang paripurna 2 Oktober 2014. Fadli ditunjuk menjadi satu dari empat Wakil Ketua DPR, sedangkan jabatan Ketua DPR dipegang politikus Golkar Setya Novanto.

Paripurna tandingan yang digelar KIH hari ini merupakan buntut kekesalan kubu PDIP setelah dikuasainya seluruh kursi pimpinan alat kelengkapan dewan dan pimpinan komisi oleh Koalisi Merah Putih. Kubu PDIP menganggap pimpinan DPR tidak demokratis karena menolak permintaan untuk bermusyawarah mengenai kursi  pimpinan komisi.

Menanggapi ancaman Fadli Zon untuk membawa peserta rapat paripurna hari ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan, kubu PDIP menyatakan tak takut. "Kita lihat siapa yang badut. Siapa yang mau merebut seluruh kursi pimpinan komisi? Lihat susunan pimpinan komisi yang kami (KIH) buat hari Senin. Di situ akan kami sertakan Koalisi Merah Putih, dan akan terlihat siapa yang badut, ” kata politikus PDIP Aria Bima. (Baca: Senin, Pemilihan Pimpinan Komisi Tandingan)