Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru akan merampungkan pembangunan 50 unit hunian tetap untuk pengungsi Sinabung pada akhir tahun 2014. Padahal sedikitnya ada 370 keluarga di tiga desa yakni Desa Simacem, Desa Bekerah dan Desa Sukameriah, harus segera direlokasi ke kawasan Siosar, Karo, Sumatera Utara.
"Sisanya, yang 320 (keluarga) diselesaikan 2015. Semua bertahap. Penggunaan anggaran saat ini hanya bisa sampai 2014," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Jumat (31/10).
Dia mengatakan, untuk membangun satu hunian tetap, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp 45 juta. Sementara bantuan sewa rumah yang diberikan kepada sedikitnya 2.300 kepala keluarga sebanyak Rp 1,8 juta selama enam bulan akan habis masanya pada November nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan pemerintah habis bulan November. Maunya pihak pemerintah lebih jeli untuk melihat pengungsian. Ini masalah kemanusiaan. Kalau mau direlokasi, ya dikasih relokasi. Tolong disiapkan," kata Jhonson Tanjung, warga Kabanjahe, ketika dihubungi CNN Indonesia, Rabu (29/10) lalu.
Dengan kondisi demikian, praktis warga tidak memiliki dana tambahan untuk menyewa rumah. "Tapi kami akan beri lagi tambahan bantuan sewa lahan untuk enam bulan ke depan," janji Sutopo.
Di satu sisi, pemerintah baru akan melakukan pembersihan lahan dan pembangunan akses jalan sepanjang 3,8 kilometer besok Sabtu (1/11). "Alat-alat berat sudah diturunkan untuk prioritas pembangunan jalan. Sambil simultan, TNI akan melakukan pembersihan lahan. Saat ini sudah ditebang 9 hektar," ujar Sutopo.
Pemerintah mengalokasikan dana Rp 1 miliar untuk membangun jalan. "Untuk jalan kampung, 15 juta per kepala keluarga," ujarnya. Secara garis besar, pemerintah menyediakan Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, pemukiman, dan pertanian. "Itu
sharing dari pemerintah pusat dan daerah," kata Sutopo.
Kemarin, izin pembebasan lahan relokasi pengungsi Sinabung rampung setelah macet hampir satu tahun. Pemerintah mengeluarkan Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.482/Menhut-II/2014 per tanggal 29 Oktober 2014 untuk membebaskan 458,88 hektar lahan. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya telah mengatakan penggunaan lahan dibagi menjadi dua, masing-masing untuk akses jalan 11,02 hektar dan untuk pertanian 447,86 hektar.
Merujuk data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, hingga saat ini pengungsi Sinabung berjumlah 3.284 jiwa. Mereka tersebar di 12 titik pengungsian, di antaranya Posko Tanggap Darurat KNPI, Posko Paroki, Posko Jalan Cane, Posko GBKP Asrama Kodim, dan Posko GBKP Kaban Jahe.
"Status Sinabung masih siaga. Guguran lava pijar mengancam 300 kepala keluarga atau 1.200 jiwa di Desa Simacem, Bekerah, dan Sukameriah," kata Sutopo. Sementara itu, dia menjelaskan, kondisi lahan pertanian saat ini sudah tidak bisa digarap dan pemukiman sudah tidak mungkin untuk ditinggali.