Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah ormas Islam, termasuk Front Pembela Islam, menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/10), untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.
FPI juga mengajukan Fahrur Rozi, Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), sebagai gubernur tandingan. “Kalau Ahok tetap dilantik sebagai gubernur, kami dari Gerakan Masyarakat Jakarta juga akan melantik Fahrur Rozi sebagai gubernur tandingan,” kata Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab ketika berorasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu berpendapat, jika masa kepemimpinan gubernur yang sudah dijalankan mencapai lebih dari 18 bulan, maka gubernur dipilih oleh DPRD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wasekjen FPI Awit Maschuri mengatakan FPI menolak Ahok karena tak mau provinsi DKI Jakarta yang mayoritas warganya muslim dipimpin oleh nonmuslim. “Sama seperti orang Bali yang tak mau dipimpin warga non-Hindu. Kami warga Jakarta dipimpin siapa saja tak masalah, yang penting muslim,” kata dia.
Menanggapi itu, Ahok mengeluarkan pernyataan keras. “Jelas sikap saya: FPI tidak boleh ada di bumi Indonesia,” kata dia usai menggelar rapat di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok berpendapat FPI telah melanggar konstitusi, UUD 1945, dan Pancasila. “Kalau menolak saya hanya karena alasan agama dan menyebarkan fitnah macam-macam, maka tidak layak FPI ada di bumi Indonesia,” kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berencana mengurus surat rekomendasi pembubaran FPI kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.