ISLAH KMP-KIH

NasDem Tak Permasalahkan Jumlah Kursi

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 11:15 WIB
"Bagi kami, yang penting Dewan utuh sebagai suatu instrumen sistem pemerintahan presidensial," ujar politikus Partai Nasional Demokrat Ferry Mursyidan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan. CNN Indonesia/Safir Makki.
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Nasional Demokrat Ferry Mursyidan Baldan mengatakan partainya tidak mempermasalahkan jumlah kursi pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR yang akan didapatkan dari penambahan jumlah wakil ketua.

"Jika NasDem tidak dapat kursi pun tidak apa-apa. Bagi kami, yang penting Dewan utuh sebagai suatu instrumen sistem pemerintahan presidensial," ujar Ferry kantor di DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (11/11).

Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang ini, seluruh anggota Dewan terutama dari NasDem berkewajiban melakukan tugas-tugasnya dengan optimal dan bukan karena bagi-bagi kursi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry juga mengatakan utuhnya parlemen akan sangat penting karena pemerintah membutuhkannya sebagai mitra kerja dan sarana pemberi input bagi kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Bagi kementerian, betul-betul menjadi sebuah harapan kita untuk bisa menyelesaikan hal yang muncul di lembaga Dewan supaya bisa melakukan rapat kerja agar kita dapat berkomunikasi lebih jauh melaksanakan program-program ke depan," kata pria asal Jakarta tersebut.

Diketahui sebelumnya akhirnya tercapai kesepakatan antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat mengenai masalah dualisme kepemimpinan di DPR yang mencuat selama dua pekan belakangan ini.

Koordinator KMP Idrus Marham mengatakan ada 21 kursi yang akan diberikan kepada KIH. Politikus senior PDIP Pramono Anung mengatakan akan ada revisi UU MD3 dan juga tata tertib yang bertujuan untuk menambah posisi wakil ketua di AKD demi mengakomodasi permintaan KIH.

KIH sendiri sebelumnya mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR dan membentuk DPR tandingan karena menganggap penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan saat ini tidak adil.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER