PROGRAM MENTERI

Menteri Susi Prihatin Indonesia Minim Protein

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 09:05 WIB
Banyaknya penangkapan ikan secara liar oleh kapal asing dianggap Menteri Susi sebagai penyebab kurangnya konsumsi protein di tengah masyarakat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bergurau dengan rekan-rekannya para penjual ikan melakukan kunjungan kerja di Pangandaran, Jawa Barat Sabtu, (1/11). (ANTARAFOTO/HO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang sangat kekurangan asupan protein. Padahal, kekurangan protein memiliki pengaruh besar pada kecerdasan bangsa.

Dalam pertemuan dengan para pelaku bisnis perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (11/11), Susi menyampaikan salah satu penyebab terjadinya kekurangan protein adalah harga jual ikan yang terbilang mahal.

Menurut data yang dipaparkan oleh Forum Peningkatan Konsumsi Ikan, rakyat Indonesia rata-rata perhari mengonsumsi protein hanya sekitar 30 gram perkapita. Hal ini dianggap sangat jauh tertinggal dari standar dunia yang menetapkan angka konsumsi protein sebesar 100 gram perhari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami makan ikan sangat sedikit karena ikan mahal sekali. Ikan mujair di Wamena itu Rp 150 ribu. Kalau di kampung pesisir memang lebih mudah, tapi daerah pegunungan akan sulit," tutur Susi.

Menurut Susi, salah satu alasan tingginya harga ikan adalah banyaknya penangkapan ikan secara liar oleh kapal asing di perairan Indonesia.
"Saya berkunjung ke beberapa tempat, ada nelayan yang dapat untungnya kecil sekali. Kalau banyak ikan yang diambil kapal asing, kita beli dari luar dan itu harganya tinggi. Sulit," ungkapnya.

Untuk menanggulangi masalah itu, Susi mengajak para pelaku bisnis dan pemerintah untuk memasyarakatkan pentingnya mengonsumsi ikan. "Dari pemerintah sendiri sudah ada Keppres Hari Ikan Nasional yaitu kampanye makan ikan. Harus pelan-pelan sosialisasi. Saya yakin kalau konsumsi protein tinggi, kepandaian anak-anak kita akan bagus," pungkas Susi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER