PEMILIHAN JAKSA AGUNG

JK Tak Persoalkan Latar Belakang Jaksa Agung

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2014 18:02 WIB
"Yang cerdas, berani, dan jujur. Dari mana saja boleh, dari dalam atau luar, dari parpol atau bukan, yang penting cerdas, jujur, berintegritas," ujar JK.
Gedung Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Detikfoto/Hasan Alhabshy
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak mempersoalkan latar belakang calon Jaksa Agung yang akan datang. Dia hanya berharap Jaksa Agung selanjutnya adalah orang yang benar-benar memiliki kualitas dan integritas.

"Yang cerdas, berani, dan jujur. Dari mana saja boleh, dari dalam atau dari luar, dari parpol atau bukan, yang penting dia cerdas, jujur, dan berintegritas," ujar JK sesuai menghadiri acara Pramuka di Jakarta, Sabtu (8/11).

Walau demikian, dia enggan mengungkapkan nama yang menurutnya adalah kandidat ideal untuk mengisi posisi penting dalam penegakkan hukum ini. Dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden kan ke luar negeri. Kita tunggu beliau saja ya," ujarnya diplomatis.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan Presiden tak ingin tergesa-gesa agar tak terjadi gejolak di masyarakat terkait pemilihan Jaksa Agung.

"Semoga sebelum beliau berangkat ke China pada 7 November sudah ada nama," kata Tedjo kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia juga mengungkapkan, Jokowi masih mempertimbangkan sejumlah nama yang diberikan oleh publik terkait calon Jaksa Agung.

Berdasarkan berbagai media, nama M Prasetyo santer digaungkan sebagai calon kuat Jaksa Agung yang baru. Pria berusia 67 tahun tersebut saat ini duduk menjadi Anggota DPR 2014-2019 dari Partai NasDem. Prasetyo juga pernah menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum 2005-2006 dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Adapun namanya diusulkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Selain Prasetyo, nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf juga disebut sebagai kandidat kuat Jaksa Agung. Yusuf merupakan matan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Salah satu perkara yang pernah ditangani Yusuf ialah tuntutan seumur hidup terdakwa pembobol Bank Negara Indonesia Adrian Waworuntu dan Dicky Iskandar Dinata.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER