Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat tertarik untuk melakukan kerjasama bisnis dengan pemerintah DKI Jakarta. Kerjasama tersebut akan diprioritaskan pada sektor gas, bandara dan pelabuhan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hal tersebut usai menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan AS dan Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kristen F Bauer.
"Asisten Menteri Perdagangan AS datang mau mempererat hubungan dan jalin kerjasama. Dia mau bantu Jakarta, bantu Indonesia," kata Ahok kepada media di Balai Kota, Selasa (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok kemudian berseloroh kepada media kalau dia meminta pemerintah Amerika Serikat untuk membuat film Hollywood di Indonesia. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Trisakti tersebut kemudian memaparkan kerjasama tersebut akan diprioritaskan pada bidang gas, bandara dan pelabuhan.
"Di AS kan banyak bandara. Konsultan juga dari AS. Intinya, kita pingin mencontoh Amerika untuk membuat kendaraan berbasis listrik aki," kata dia menjelaskan.
Lelaki kelahiran 1966 itu juga menyampaikan selama ini Amerika Serikat memiliki turbin untuk membangun listrik dari gas. Hal itu ingin dicontoh pemerintah DKI Jakarta untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan daya 10 sampai 15 megawatt.
"Kita sudah punya pipa banyak. PLTG ini bisa disambungkan ke pipa gas buat keperluan bis," kata Ahok.
Sementara itu, Kristen Bauer mengatakan tujuan kunjungan kali ini ke Balai Kota adalah untuk menjalin pembicaraan terkait kerjasama bidang bisnis antara pemerintah Amerika Serikat dengan pemerintah DKI Jakarta.
"Kami mengusahakan kemungkinan-kemungkinan agar pelaku bisnis dan perusahaan Amerika Serikat dapat bersumbangsih pada pembangunan Jakarta," kata dia.
Namun demikian, Bauer enggan menyebutkan secara spesifik sektor kerjasama yang akan difokuskan. Dia hanya menjelaskan beragam kemungkinan investasi bisa dimaksimalkan oleh kedua belah pihak.