PENDIDIKAN

Anies Taksir Jumlah Siswa Miskin Lebih Banyak

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 02:53 WIB
Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan menaksir jumlah siswa miskin di Indonesia lebih banyak dari 15 juta anak.
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengaku tak percaya dengan data angka siswa miskin yang didapatnya sekitar tujuh juta siswa. Ia memprediksi jumlah itu lebih dari 15 juta siswa. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan menaksir jumlah siswa miskin di Indonesia lebih banyak dari 15 juta anak. Atas dasar itu, Anies mengaku tak percaya saat melihat data yang menyebutkan angka siswa miskin di Indonesia sekitar tujuh juta anak.

"Meskipun saya orang baru (di lingkungan kementerian pendidikan), pas saya ngeliat datanya, yang benar saja data siswa miskin cuma segini? Gemes saya lihatnya," ujar Anies di Jakarta, Rabu (12/11).

Anies menilai jumlah tujuh juta tersebut tidak akurat karena tidak memasukkan komponen golongan anak miskin yang tidak bersekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu pemerintah enggak mau mengakui anak miskin makin banyak, kenyataannya banyak kok. Masa yang diberi bantuan BSM cuma sedikit, biar kelihatannya jumlah siswa miskin menurun," ujar Anies.

Anies pun memprediksi ada lebih dari 15 juta anak miskin di Indonesia, baik itu yang bersekolah maupun yang tidak. "Angka persisnya saya gak tahu, yang jelas lebih dari 15 juta," ujarnya.

Jangkauan KIP Akan Diperluas

Anies juga menjelaskan, jangkauan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan semakin diperluas. Siswa yang tergolong rentan miskin akan dimasukan kategori penerima KIP. "Jadi kemarin yang alokasi nya dipake BSM akan ditambah. Sekarang anak usia sekolah yang tergolong miskin itu juga dapat meskipun dia tidak sekolah," ujar Anies.

Anies menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla Senin lalu, anggaran KIP yang sebelumnya sebesar Rp 7,7 triliun di APBN 2014 akan ditambah di APBN 2015.

"Angka itu akan ditingkatkan dan akan diubah tapi sesuai dengan APBN P 2015. Jadi angkanya akan jauh lebih tinggi,"

Adapun mengenai jumlah penambahan dana itu, Anies belum bisa mengungkapkannya karena masih perlu melakukan perhitungan lebih lanjut dan akurat terhadap jumlah penerima KIP.

"Yang penting datanya dulu diperbaiki karena kan sekarang kan dimasukan komponen rentan miskin. Begitu tahu jumlah datanya baru kita tahu berapa dananya," ujar Anies menandaskan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER