Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang paripurna perdana Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya diselenggarakan hari ini, Selasa (18/11). Sidang yang seharusnya berjalan pukul 14.00 WIB, baru bisa berjalan menjelang sore.
Dalam sidang ini, sepuluh fraksi DPR akhirnya duduk bersama menjalani rapat dengan agenda menyerahkan nama-nama untuk Badan Legislasi DPR dan pembahasan soal kesejahteraan staf ahli dan sekretaris dewan.
Sejumlah fraksi turut menyerahkan nama-nama anggota untuk wakil pimpinan di setiap komisi DPR. Fraksi PPP yang memiliki perpecahan kepemimpinan pun akhirnya menyampaikan nama-nama yang telah ditandatangani oleh perwakilan dari kubu Suryadharma Ali yaitu Epyardi Asda dan kubu Romahurmuziy yakni Hasrul Azwar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayang, Fraksi PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB belum menyerahkan nama-nama anggota untuk menjadi wakil pimpinan di setiap komisi DPR. Ketiga fraksi tersebut hanya menyerahkan nama untuk duduk di badan-badan AKD.
Hal tersebut menjadi bahan empuk untuk kembali dikritisi oleh anggota fraksi-fraksi lainnya. "Kalau nama-nama itu tidak diserahkan hari ini kan, nanti menimbulkan efek tidak percaya masyarakat akan islahnya DPR," ujar politikus Fraksi PAN Totok Daryanto di ruang sidang paripurna.
Politisi PDIP Aria Bima mengatakan hal itu menjadi langkah konsistensi pihaknya yang sesuai dengan hasil kesepakatan, yakni dibentuknya terlebih dahulu badan legislasi lalu masuknya KIH dalam kursi pimpinan komisi.
"KMP tampaknya lihat dari hal yang lain. Saya harap pimpinan bisa secara arif melihat supaya enggak bias lagi. Jangan persoalkan itu di paripurna. Nanti jadinya ada
yang tersinggung, kita ribut lagi," tutur Aria dalam sidang yang berjalan alot ini.
Ketua DPR Setya Novanto sempat meminta ketiga fraksi tersebut untuk menyerahkan nama dalam pekan ini. Namun hal tersebut masih dikritisi oleh sejumlah anggota Dewan.