HARGA BBM

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Masih Marak

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 18:17 WIB
Kenaikan harga BBM sebesar 30 persen berlaku sejak 18 November. Mahasiswa dari sejumlah wilayah di Indonesia masih melakukan aksi menolak kenaikan.
Aksi penolakan kenaikan BBM bersubsidi kembali bergulir. Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membakar ban di depan kantor Kementerian ESDM Selasa (18/11). (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Solidaritas Aksi Mahasiswa Universitas Indonesia Timur kembali berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Makassar, Rabu (19/11). Massa mahasiswa menutup separuh ruas jalan, membakar ban bekas, serta menyandera satu unit truk pengangkut tanah yang tengah melintas.

Aksi serupa juga dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Makassar di samping Gedung Phinisi, Jalan AP Pettarani. Mahasiswa bahkan melempari mobil polisi dengan batu dan bom molotov.

Tak hanya itu, mahasiswa juga membawa panah. Arus lalu lintas harus dialihkan untuk menghindari aksi mahasiswa tersebut. Ratusan aparat TNI dan polisi masih bersiaga di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Semarang, aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Demonstrasi dimulai dengan orasi di Jalan Pahlawan di sekitar bundaran air mancur, Rabu (19/11). Massa mahasiswa selanjutnya bergerak menuju Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Demonstrasi tersebut diwarnai aksi memanjat dan menggoyangkan gerbang kantor gubernur, mereka memaksa masuk. Polisi yang berjaga membubarkan paksa massa mahasiswa, namun bentrok tak terhindarkan. Sekitar pukul 14.00 WIB, massa membubarkan diri.

Penolakan terhadap kenaikan harga BBM juga datang dari supir angkutan umum di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11). Ratusan supir memarkirkan bus, angkutan kota, dan taksi di depan Balai Kota Surakarta.

Taksi yang tetap nekad beroperasi diberhentikan dengan paksa. Sejumlah poster bertuliskan "Kembalikan subsidi BBM angkutan umum" terlihat di antara demonstran. Angkutan kota di Solo nyaris lumpuh. Aksi penolakan berlangsung tertib dan damai.

Aliansi Mahasiwa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, juga berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Rabu (19/11). Aksi unjuk rasa tersebut berakhir ricuh. Bahkan tiga mahasiswa digelandang ke Mapolres Kendari setelah mereka membakar ban bekas dan memblokir jalan.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi teatrikal menolak kenaikan harga BBM. Mereka juga menggelar shalat jenazah di Simpang Empat Bank Indonesia Mataram dilanjutkan dengan long march menuju Gedugn DPRD NTB. Mahasiswa mendesak Anggota DPRD NTB menolak kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER