MUNAS GOLKAR

Bingung Golkar Jelang Pemilihan Ketua Umum

CNN Indonesia
Minggu, 23 Nov 2014 13:41 WIB
Pemilihan ketua umum Golkar akan digelar dalam Musyawarah Nasional partai itu. Namun penyelenggaraan Munas masih tanda tanya. Lokasinya pun belum pasti.
Ketua Umum Aburizal Bakrie saat membuka Rapimnas Golkar di Yogyakarta. (Antara/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Yogya belum lama ini menghasilkan keputusan percepatan Musyawarah Nasional Golkar dari Januari 2015 menjadi 30 November. Munas merupakan agenda penting partai beringin. Puncak acara itu pemilihan ketua umum Golkar.

Rapimnas menetapkan Munas akan dilaksanakan di Bandung. Namun sampai saat ini, Minggu (23/11), lokasi berlangsungnya Munas ternyata belum pasti. Munas batal digelar di Bandung. Surabaya yang menjadi opsi alternatif juga akhirnya dicoret dari daftar lokasi penyelenggaraan Munas. Kini Bali dipertimbangkan menjadi tempat perhelatan Munas Golkar.

Tempat pelaksanaan Munas Golkar yang simpang siur bagai menggambarkan kondisi internal partai itu yang terbelah karena persaingan para calon ketua umum melawan petahana Aburizal Bakrie. Banyak calon ketua umum Golkar yang menuding Ical --sapaan akrab Aburizal-- mempercepat Munas demi keuntungannya. Ical tahu dukungan untuk dia saat ini sedang bagus, dan karenanya ingin Munas segera digelar. Apabila Munas diundur, dukungan itu berpotensi tergerus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar yang juga salah satu calon ketua umum Golkar, Hajriyanto Y. Thohari, menganggap hasil Rapimnas yang mempercepat Munas bukanlah berdasarkan kesepakatan bersama. "Bahwa Rapimnas sah, iya. Tapi kalau hasilnya disebut kesepakatan bersama, ya enggaklah," kata dia kepada CNN Indonesia. Sebagian kader Golkar ingin Munas tetap digelar awal tahun depan.

Munas Golkar, menurut Hajriyanto, harus didahului oleh rapat pleno. "Rapat pleno itu dua kali minimal sebelum Munas," kata mantan wakil ketua MPR itu. Rapat pleno pertama untuk mengesahkan panitia yang inklusif. Rapat pleno kedua untuk mempersiapkan rancangan Munas.

Namun hingga saat ini kedua rapat pleno tersebut belum digelar. Maka Hajriyanto mengingatkan agar rapat pleno segera dilakukan, sebab waktu persiapan Munas semakin mepet. "Intinya sebelum tanggal 30 November harus rapat pleno dua kali," kata dia.

Sementara calon ketua umum Golkar lainnya, Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, mengisyaratkan Munas bukan tak mungkin mundur karena persiapan yang minim dan serba mendadak. Hingga saat ini DPP Golkar belum membentuk panitia Munas, merancang materi Munas, dan menyusun pertanggungjawaban DPP Golkar periode 2009-2014 di bawah kepemimpinan Ical. Semua itu harus disepakati lebih dulu dalam rapat pleno agar tak terjadi keributan sesama pengurus.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satria Wangsa menyangkal kabar mundurnya Munas. ”Munas tidak berubah," kata dia.

Masih tersisa tujuh hari lagi bagi Golkar untuk mempersiapkan Munas. Tujuh hari pula yang tersedia bagi para calon ketua umum partai itu untuk bergerilya menggalang dukungan dari para pemegang hak suara dalam Munas, yakni Dewan Pimpinan Daerah I dan II Golkar serta organisasi sayap Golkar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER