Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta meminta peran pemerintah, khususnya pemerintah provinsi DKI Jakarta, lebih gesit dalam menangani banjir di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham "Lulung" Lunggana, mengatakan banjir sudah menjadi masalah yang lama. "Dan konsentrasi pemerintah kepada banjir itu sudah maksimal. Cuma memang sekarang harus ditingkatkan," katanya kepada CNN Indonesia di ruangannya lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/11).
Politikus PPP ini mengatakan pandangan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir harus terintegrasi dengan wilayah-wilayah penyangga seperti Bekasi, Karawang, Bogor, Tanggerang. "Oleh karenanya perlu kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan daerah sanggahan tadi. Dan jangan lupa minta dukungan pemerintah pusat," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulung juga meminta kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat setempat yang terkena banjir harus lebih ditingkatkan.
Secara terpisah, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Johnny Simanjuntak, menilai perosalan banjir di Jakarta tidak akan bisa cepat diselesaikan.
"Mengenai banjir di Jakarta ini kan kita tahu Jokowi-Ahok kan tidak pernah menjanjikan banjir tiga tahun selesai. Memang yang menjadi harapan kita adalah bagaimana cara Pak Ahok ini fokus untuk meminimalisir banjir," ungkap Johnny kepada CNN Indonesia di ruangannya lantai 8 Gedung DPRD DKI Jakarta.
Johnny pun mengimbau agar penanganan banjir sekarang berbeda dengan sebelumnya. "Jangan sama dengan era yang lalu, harus ada pembaruan lah," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Johnny, dibutuhkan keberanian untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak populis. "Tapi saya yakin dengan Pak Jokowi jadi Presiden akan mempunyai signifikansi dalam penanganan," kata Johnny.
Johnny pun berharap pemerintah DKI sudah bisa investasi membeli tanah-tanah dalam upaya mengurangi banjir. "Dan kalau bisa tanah yang tidak pinggiran tapi di lokasi yang strategis. Termasuk juga menyiapkan waduk-waduk, got-got. Ini yang saya pikir harus lebih fokus. Jangan sampai ada genangan air sampai berhari-hari," tuturnya.
Sebelumnya Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sunardi, membenarkan perilaku warga yang membuang sampah ke kali itu menjadi salah satu penyebab banjir. Akan tetapi menurutnya, dampak tersebut sebenarnya kecil sekali. "Tidak adil kalau hanya menyalahkan warga," kata Sandyawan kepada CNN Indonesia di kantornya, Jakarta, Jumat (21/11).