Menteri Hanif Janji Upayakan Tunjangan Buruh

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berjanji akan memaksimalkan kesejahteraan buruh dengan menekan beban pembiayaan menyusul ramainya demonstrasi menuntut kenaikan upah di wilayah Jabodetabek.

"Upah itu memang satu-satunya pintu masuk buruh tapi kita akan geser bagaimana menekan pembiayaan dari beban kehidupan buruh, " kata Hanif usai bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/11).

Hanif mengakui permintaan buruh untuk menaikan upah hingga ke angka Rp 3,5 juta merupakan wacana yang selalu berakhir sulit. Oleh karena itu, dia mengatakan pemerintah berupaya untuk meningkatkan fasilitas lain bagi buruh. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan.

"Kami minta Dirut BPJS paparkan program yang bisa dipakai untuk membantu meningkatkan kesejahteraan buruh terutama dalam jangka pendek," ujar dia.

Lebih jauh lagi, pihaknya juga berjanji akan menambah biaya insentif bagi buruh berupa tambahan tunjangan makan dan transportasi.

Sementara itu, untuk jangka menengahnya pemerintah akan berupaya untuk menyediakan fasilitas perumahan rakyat bagi para buruh.

Pada kesempatan yang sama, Hanif juga meminta agar desakan buruh mengenai kenaikan upah tidak menimbulkan aksi anarki. 

"Demo mendesak kenaikan upah boleh saja asal tidak anarkis. Kalau sampai menggangu, kan, tidak pas dari segi metode," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, demo ribuan buruh di provinsi Serang, Banten, menyebabkan lalu lintas di kawasan tol Jakarta-Merak tersendat sejak Senin pagi(24/11). Akibatnya, kendaraan tidak bisa keluar pintu tol Bitung dan harus dialihkan ke pintu tol lainnya.

Pemicu berlangsungnya demo ini salah satunya karena permintaan upah buruh untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) terkait penyesuaian kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).