Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengajak semua calon ketua umum Partai Golkar untuk berkompetisi secara fair dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar pada 30 November-4 Desember 2014 di Bali.
"Dalam Munas ini, mari semua kader yang sudah mendeklarasikan sebagai calon ketua umum berkompetisilah secara fair,
gentle, berdasarkan peraturan yang ada," kata Idrus ketika ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (28/11).
Pada kesempatan tadi Idrus juga menanggapi ancaman perpecahan dalam tubuh partai yang sempat diucapkan oleh Priyo Budi Santoso beberapa hari lalu yang dianggap bertolak belakang dengan karakter partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2004 Munas tidak ada ribut, ini juga yang membentuk partai. Itu persoalan karakter, persoalan pribadi yang bersangkutan," ujarnya..
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atas ajakan Idrus tersebut dari Agung Laksono cs selaku pihak yang menolak penyelenggaraan Munas 30 November lusa. Walaupun begitu, sudah terlihat beberapa tokoh dari Tim Penyelamat Partai Golkar yang datang di Kantor DPP Partai Golkar siang ini.
Sebelumnya, Dewan Pertimbangan Partai Golkar meminta kedua kubu berdamai. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung akan menjembatani dan melakukan mediasi terhadap pihak-pihak yang bertikai. Selain itu Dewan Pertimbangan juga mengimbau agar penyelenggaraan Munas di Bali pada 30 November ini ditunda dulu.