Nusa Dua, CNN Indonesia -- Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Partai Golkar Nurdin Halid membenarkan rekaman yang beredar di Munas berisi suara dia yang sedang memberikan pengarahan kepada Dewan Pimpinan Daerah I Golkar tingkat provinsi. Pertemuan antara dia dan DPD I Golkar, menurut Nurdin hal biasa.
Pertemuan itu, menurut Nurdin, merupakan bentuk konsolidasi pra-Munas untuk memberikan gambaran kepada Ketua DPD I Golkar se-Indonesia. "Itu biasa," kata mantan Ketua Umum PSSI itu, Senin malam (1/12), di Nusa Dua, Bali.
Nurdin berniat untuk mendengarkan rekaman yang tersebar itu baik-baik. Namun ia menegaskan pertemuan antara dia dengan Ketua DPD I Golkar bukan untuk mengarahkan Tata Tertib Munas guna mengantarkan Aburizal Bakrie kembali menjadi Ketua Umum Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagipula, kata Nurdin, Tata Tertib Munas sudah jauh-jauh hari dibuat dan dibagikan kepada peserta. "Pertemuan pada tanggal 29 November itu untuk menjelaskan pra-Munas, bukan pengarahan," ujarnya.
Menurut Nurdin, tugas dia sebagai Ketua Panitia Pengarah memang untuk menyiapkan materi, termasuk mempersiapkan Tata Tertib.
Sebelumnya beredar rekaman yang diduga kuat suara Nurdin Halid saat bertemu Ketua DPD I Golkar se-Indoensia. Dalam rekaman tersebut, Nurdin mengatakan Munas akan sukses jika Aburizal Bakrie terpilih kembali sebagai Ketua Umum Golkar. Hal krusial yang dibicarakan adalah Pasal 22 Tata Tertib terkait pengajuan calon ketua umum.