PROGRAM MENTERI

Anies: Finlandia Terapkan Konsep Ki Hajar Dewantara

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 08:48 WIB
Siswa harus dibuat ketagihan belajar sehingga membuat mereka ingin terus kembali ke sekolah.
Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbuddikdasmen) Anies Baswedan menyapa perwakilan siswa SMA, SMP dan SD yang mengikuti upacara peringatan Hari Guru Nasional di Kemenbuddikdasmen, Jakarta, Selasa 25 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta seluruh Kepala Dinas Pendidikan untuk mengembalikan sekolah menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Hal itu sesuai dengan konsep sekolah Taman Siswa yang dibangun Ki Hajar Dewantara, dan bahkan diterapkan oleh Finlandia.

"Ini dipraktikkan di Finlandia, di negara sendiri malah tidak dipraktikan," kata Anies dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (1/12).

Menurut Anies, anak-anak harus dibuat ketagihan di sekolah agar mereka ingin terus belajar dan kembali ke sekolah. Dia mencontohkan negara Finlandia yang punya kualitas pendidikan terbaik, ternyata menerapkan konsep belajar menyenangkan seperti yang digagas Ki Hajar Dewantara pada tahun 1930-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies berharap sekolah sebagai taman menyenangkan, tempat belajar dan bermain bisa kembalikan.

Butuh waktu panjang menurutnya.Apalagi dengan berbagai permasalahan menyangkut dunia pendidikan. Meski begitu, ia berharap tidak membuat patah arang.

Banyak negara punya masalah serupa namun dengan kegigihan, mereka bisa berubah lebih maju.

Tiongkok misalnya yang berhasil menerapkan evolusi hijau. Persoalan moral, akademik, kesehatan jiwa raga, pengembangan minat bakat yg unik, dan pengurangan beban akademik mendapatkan priorotas di negeri tirai bambu itu.

Contoh lain adalah Korea Selatan. Pada tahun 1960-an, Korea Selatan adalah negara miskin. Kondisinya hampir sama dengan Indonesia saat ini. Namun, mereka sudah jauh lebih maju. "Mereka melakukan reformasi, negeri lain pun berkaca, menengok masalahnya, dan melakukan perubahan," ujar Anies.

Untuk itu dalam pertemuan dengan kepala dinas ini, Anies mengimbau agar semua daerah bisa mengungkapkan masalahnya dan mengukur kemampuan daerahnya.

"Yang paling dekat dengan persoalan pendidikan adalah yang didaerah," ucap Anies. Untuk itulah Kepala Dinas Pendidikan daerah harus terjun langsung dan mengamati permasalahan di lapangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER