Nusa Dua, CNN Indonesia -- Tujuh buah pantun menutup tanggapan Aburizal Bakrie terhadap pandangan Golkar daerah untuk laporan pertanggungjawabannya sebagai ketua Umum 2009-2014. Ketujuh pantun itu Ical -begitu ia akrab dikenal- persembahkan untuk beberapa pihak berbeda.
Pantun pertama Ical persembahkan untuk para pendukungnya di Dewan Pertimbangan Pusat Golkar. Kemudian tak lupa juga ia memuji dukungan Dewan Pertimbangan Partai yang telah memuluskan jalannya Musyawarah Nasional di Nusa Dua Bali.
Pantun selanjutnya Ical dedikasikan khusus untuk para wartawan yang hadir meliput di Pulau Dewata. Menurut Ical, berkat jurnalis kabar soal munas menyebar ke pelosok negeri lantaran pemberitaan. Menariknya, Ical juga menyebut nama Nurdin Halid secara khusus dalam bait pantun yang ia bacakan. Lantas ia menutup pantun terakhirnya dengan penyataan bahwa Golkar tak akan pernah meninggalkan koalisi yang sudah turut ia bangun.
“KMP tak akan pernah goyang,” kata Ical menutup rangkaian pantunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, di dalam arena munas agenda utama sedang terus berlangsung tanggapan dari para elemen partai atas kinerja Ical. Musyawarah Partai Golkar IX di gelar di The Westin Hotel dengan kondisi yang cukup genting.Partai Beringin kini berada dalam perpecahan. Satu kubu berada di pihak Aburizal Bakrie, sedangkan kubu lainnya berada di pihak Tim Penyelamat Partai Golkar.
Sementara itu, Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar periode 2009-2014 menyatakan berseida untuk kembali berkontestasi dalam pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali.
Menurut Ical -sapaan akrab Aburizal Bakrie- tak pernah ada alasan iuntuk menolak dukungan dari sekian banyak Golkar daerah. Namun ia menggaris bawahi, “Saya ingin maju dan menang tanpa ada yang tersakiti.”
Untuk itu, lantas Ical juga meminta izin kepada peserta Munas agar bisa terus bersanding dengan Akbar Tandjung yang diminta duduk di Dewan Pertimbangan Partai periode berikutnya. “Kami akan memerpsiapkan Golkar untuk jadi pemenang,” katanya.