Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Nasional IX Partai Golongan Karya yang digelar di Bali saat ini tak henti menuai anggapan miring dari pihak Tim Penyelamat Partai Golkar pimpinan Agung Laksono. Salah satu anggota TPPG, Priyo Budi Santoso mengklaim beberapa anggota Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II mendatangi dirinya dan mengatakan Munas kali ini adalah yang terburuk.
"Mereka datang secara bergelombang ke hotel tempat saya menginap di Bali dan mengatakan tidak mengira akan melihat munas seperti sekarang, masa paling kelabu Partai Golkar," ujar Priyo di kantor DPP Partai Golkar, Rabu (3/12).
Para anggota DPD tersebut, kata Priyo, terlihat gusar dan sedih saat mengetahui Munas yang mereka hadiri berjalan seperti yang mereka lihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priyo menyebutkan beberapa dari mereka ada yang diberhentikan saat sedang mengemukakan pendapat. Bahkan ada yang langsung ditarik keluar ruang rapat. "Mereka menilai munas kali ini adalah munas paling sadis yang pernah terjadi sepanjang sejarah Partai Golkar," ujarnya.
Sebelumnya memang diketahui Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso mendatangi Bali tapi bukan untuk menghadiri Munas IX Partai Golkar. Agung saat dikonfirmasi mengaku menghadiri acara lain yang kebetulan memang dilakukan di Bali.
Agung berulang kali mengatakan jalannya Munas IX di Bali tidak sah karena tidak sesuai AD/ART dan tidak sesuai dengan hasil Rapat Pleno Partai Golkar beberapa waktu lalu. "Kami tidak mengakui hasil Munas yang jelas-jelas didesain untuk memenangkan satu calon ketum," kata Agung.
Priyo memang tidak mau mengungkapkan siapa anggota DPD yang berbicara pada dirinya. Namun dia memastikan apa yang terjadi di Munas Bali tidak akan terjadi di Munas Januari.
"Semua itu kami rangkum sebagai hal yang memprihatinkan. Tim Penyelamat Partai akan melakukan langkah selanjutnya dan mengajak caketum lain agar menyukseskan Munas Januari 2015," katanya.