Jadi Gubernur Tandingan, Anak Isteri Bang Rozi Diam Saja

Jakarta, CNN Indonesia -- Fahrurrozi Ishaq ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) mengatakan keluarganya diam saja saat tahu dirinya dilantik sebagai gubernur tandingan oleh kelompok Presidium Penyelamat Jakarta (PPJ).

“Keluarga saya menyaksikan lewat televisi. Sayapun baru dipilih menjadi gubernur saat aksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” kata lelaki yang akrab dipanggil Bang Rozi ditemui di kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (4/12).

Bang Rozi dilantik oleh kelompok Presidium Penyelamat Jakarta yang dibekingi oleh organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) di depan Gedung DPRD, Senin (1/12). Imam Besar FPI Rizieq Shihab mengatakan telah menggelar rapat akbar bersama ormas yang tergabung dalam GMJ.

Rizieq menyatakan rapat akbar itu menghasilkan keputusan pembentukan presidium dan pemilihan gubernur tandingan.

Pilihan Redaksi Ahok Senang Gubernur Tandingan GMJ Akan Blusukan Menteri Tjahjo: Tak Ada Istilah Gubernur Tandingan Gubernur Tandingan Klaim Didukung Tokoh Lintas Agama Gubernur Tandingan Jadi Guyonan di Twitter

Bang Rozi mengatakan keluarganya tidak banyak berkomentar menanggapi pelantikan tersebut. Dia menjelaskan sehari setelah pelantikan, dia mengadakan pertemuan dengan isteri dan kelima anak-anaknya.

“Anak-anak saya diam saja. Mereka setuju dengan diam. Mereka bilang kalau itu memang pilihan saya, mereka akan setuju,” kata Rozy.

Lelaki berusia 60 tahun ini juga mengatakan muncul juga kekhawatiran dari pihak keluarga terutama dari sang cucu terbesar pada masa depannya.“Cucu saya paling besar takut hal buruk akan terjadi pada saya,” kata dia.

Bang Rozi lahir di Jakarta tahun 1954 silam. Dia memiliki dua anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Saat ini, dia juga berstatus sebagai kakek dari tujuh orang cucu. "Setiap minggu saya pasti berkumpul dengan mereka," katanya.

Ihwal program kerjanya, Rozi membeberkan tiga program utama yang akan dilakoninya sebagai gubernur tandingan. Mulai dari menjadikan Jakarta sebagai ibukota yang agamis, religius, aman serta nyaman; kemudian, mengajak masyarakat melakukan revolusi akhlak; hingga melindungi harta rakyat Jakarta dengan cara mendesak DPRD memboikot APBD agar tidak diselewengkan Ahok sekaligus mendesak pengusutan kasus dugaan korupsi bus Transjakarta. 

Sebelumnya, menanggapi adanya gubernur tandingan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tegas bahwa pihaknya tak mengenal istilah tandingan dalam kepemerintahan yang sah. "Kalau kemendagri enggak ada istilah tandingan," kata Tjahjo kepada pers di Balai Kartini, Selasa lalu.

Ditanya mengenai aksi protes dan demonstrasi yang dilakukan ormas tersebut, Tjahjo menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu, melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta.