Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku bermasalah dengan budaya birokrasi yang ada sekarang ini. Oleh karenanya ia merasa perlu pemangkasan birokrasi yang ada di kementeriannya, terutama dalam hal komunikasi.
Sebuah pengalaman unik lantas diceritakan Susi dalam sambutannya pada acara Konvensi Nasional Pengawasan Publik bersama Ombudsman Republik Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/12). Kepada khalayak Susi mengaku pernah merasa berperan sebagai operator telepon.
“Kemarin itu, dari 24 jam dalam satu hari, selama empat jam harus saya pakai jadi operator,” kata Susi.
Berperan sebagai operator yang dimaksud Susi adalah saat ia harus menghubungkan pejabat Eselon 1 dengan Eselon 2 atau sebaliknya, lantaran mereka tak terkoneksi lantaran stratifikasi jabatan. Menurut pemilik maskapai Susi Air ini struktur atasan dan bawahan dalam kementerian terlalu kaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Struktur itu menyebabkan kemacetan keluaran yang diperlukan untuk pelayanan publik," tegas Susi.
Susi menganggap empat jam yang ia hamburkan seharusnya bisa dioptimalkan untuk mengurus kepentingan negara. "Lebih baik saya bertemu dengan duta besar untuk urusan ilegal fishing," tuturnya.
Menurut Susi, selain internal pemerintahan, birokrasi perizinan bagi bisnis masyarakat juga harus dipermudah. "Berikan saja, bukan permudah," kata Susi tegas.