Jakarta, CNN Indonesia -- Fahrurrozi Ishaq, gubernur tandingan DKI Jakarta, akan segera mengirimkan surat kepada seluruh pejabat di lingkungan pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta, baik walikota, camat maupun lurah. Tak hanya sampai disitu, ia juga akan mengupayakan berkirim surat yang akan diposkan ke semua kepala dinas.
Bang Rozi -sapaan akrab sang gubernur tandingan- menuturkan, surat tersebut nantinya bakal bersifat pemberitahuan kepada para pejabat bahwa ia merupakan gubernur 'pilihan rakyat'. Ini menjadi salah satu cara Rozi untuk berkoordinasi dengan pejabat yang secara struktural berada di bawah Ahok.
Meski demikian, Bang Rozi tahu diri. Ia tidak mau berekspektasi dirinya akan memperoleh pengakuan dari pejabat-pejabat pemda itu. "Tanpa ekspektasi dan tanpa beban. Saya tidak punya daya tawar politik, tapi daya tawar orang (rakyat)," katanya.
Bekas Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun tidak akan membentuk lembaga-lembaga pemerintah tandingan. Faktor dana menjadi penyebabnya. "APBD-nya dari mana?” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal anggaran memang menjadi persoalan tersendiri bagi gubernur versi Front Pembela Islam (FPI) ini. Ia terpaksa menggunakan koceknya sendiri demi menutupi pengeluaran program-programnya. "Kalau yang saya kunjungi itu orang miskin, saya anggap sedekah," katanya.
Ditanya apakah akan menggelar penggalangan dana, ia menyatakan belum memikirkan itu. Selain tidak mempunyai jaringan yang besar, ia juga pantang meminta-minta.
Menanggapi adanya gubernur tandingan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tegas bahwa pihaknya tak mengenal istilah tandingan dalam kepemerintahan yang sah. "Kalau kemendagri enggak ada istilah tandingan," kata Tjahjo kepada pers di Balai Kartini, Selasa lalu.
Ditanya mengenai aksi protes dan demonstrasi yang dilakukan ormas tersebut, Tjahjo menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Senin (1/12) lalu, melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur Masyarakat Jakarta.