KAPAL TENGGELAM

Tim DVI Polri Kumpulkan Sampel DNA Keluarga Korban Oryong

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 16:45 WIB
Dari 35 WNI korban tenggelamnya kapal nelayan Oryong, baru 14 orang ditemukan. Tiga masih hidup, sisanya tak bernyawa.
Titin Arlina (32) memangku anaknya yang baru lahir saat menunjukkan foto suaminya Warno (37) salah satu ABK kapal ikan Oryong 501 yang tenggelam, di rumahnya Desa Gemayun Timur, Tegal, Jateng, Kamis (4/12). Sebanyak 60 ABK dan 35 ABK asal Indonesia diantaranya Warno beserta dua keponakannya Nurkholis (23) dan Heru (23) menjadi korban kapal ikan Oryong 501 milik Korea Selatan yang tenggelam di perairan bering Rusia, hingga saat ini korban masih dalam pencarian oleh TNI dari beberapa negara. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa tenggelamnya Kapal Ikan Oryong 501 di Laut Bering, Rusia, pada Senin (1/12) waktu setempat, membuat Kepolisian Republik Indonesia bergerak untuk membantu indetifikasi korban meninggal yang berasal dari Warga Negara Indonesia. Saat ini tim Disaster Victim Identification Polri sedang mengumpulkan sampel antem mortem dari keluarga korban tersebut.

"Tim DVI dari beberapa provinsi tempat keluarga korban tinggal sedang melakukan pengumpulan sampel tersebut," ujar Direktur Eksekutif Komite DVI Nasional Indonesia Komisaris Besar Anton Castilani di Mabes Polri, Jumat (5/12). Sampel DNA tersebut nantinya akan dikirimkan ke laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk dibuat menjadi profil DNA.

"Diharapkan dalam dua tiga hari ke depan seluruh antem mortem tersebut sudah terkumpul di Jakarta, agar cepat dikirim ke Korea Selatan," lanjut Anton.

Hingga saat ini, ujar Anton, jumlah WNI yang sudah ditemukan berjumlah 14 orang. Dari 14 orang tersebut, tiga orang ditemukan dalam keadaan hidup, sedangkan 11 sisanya sudah tak bernyawa. "Kondisi jenazah cukup baik diakibatkan suhu dingin yang ada di lokasi kejadian tenggelamnya kapal dan proses identifikasi masih dilakukan secara visual oleh anak buah kapal yang selamat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya sebuah kapal penangkap ikan bernama Oryong 501 tenggelam di Laut Bering, Rusia. Kapal tersebut membawa 62 awak kapal yaitu satu Warga Negara Rusia, 11 Warga Negara Korea Selatan, 13 Warga Negara Filipina dan 35 WNI. Kapal tersebut diidentifikasi merupakan milik Korea Selatan.

Anton mengatakan tidak sulit untuk mencari sanak keluarga dari 11 korban meninggal serta 21 korban yang belum ditemukan. "Karena mereka berangkat dengan administrasi yang baik maka tidak sulit untuk menemukan keluarganya," ujar Anton.

Anton menjelaskan sebagian besar WNI yang berada di Kapal Oryong 501 tersebut berasal dari Pulau Jawa. "Tiga orang DKI Jakarta, delapan orang dari Jawa Barat, 17 orang dari Jawa Tengah, dan satu orang dari Jawa Timur," katanya. Sedangkan sisanya berasal dari Maluku (tiga orang), Papua (satu orang), Sulawesi Utara (satu orang) dan Sulawesi Selatan (satu orang).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER