Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) sudah seimbang antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Soalnya, menurut dia, penentuannya melalui jalan musyawarah.
"Saya kira sebanding," kata Taufik kepada CNN Indonesia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Selasa (9/12).
Taufik menegaskan, kursi AKD tidak ditentukan berdasarkan dominasi KMP ataupun KIH. Menurutnya, seluruh anggota dewan harus melakukan musyawarah untuk menentukan siapa saja yang dapat menduduki jabatan dalam AKD. "Kan kita musyawarah. Seimbang kok," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktanya, KMP lebih mendominasi. Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) adalah M. Taufik dari fraksi Gerindra, Ketua Badan Kehormatan (BK) dipegang oleh Abdurrahman dari Fraksi PKS, Ketua Komisi A (Pemerintahan) Riano P Ahmad dari Fraksi PPP, Ketua Komisi B (Perekonomian) Ahmad Zairofi dari Fraksi PKS, Ketua Komisi C (Keuangan) Santoso dari Fraksi Demokrat, dan Ketua Komisi D (Pembangunan) yang diduduki oleh M Sanusi dari Fraksi Gerindra.
Anggota KIH yang duduk di puncak alat kelengkapan dewan hanya dua orang. Ketua Badan Musyawarah (Bamus) sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) adalah Prasetyo Edi Marsudi dari Fraksi PDIP. Sedangkan Ketua Komisi E (Kesejahteraan) dipegang Pantas Nainggolan dari Fraksi PDIP.