MIRAS OPLOSAN

Ratusan Botol Miras Disita dari Warung Jamu di Jakarta Barat

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 18:52 WIB
Miras diamankan dari warung jamu dan kios rokok. Penjual hanya diberi peringatan dan wajib lapor.
Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (9/12), menunjukkan minuman keras (miras) yang diamankan dalam tiga hari terakhir. Meski Polres Jakbar berhasil menyita 967 botol dan 23 dus miras serta 85 bungkus miras oplosan, para pengedar hanya diberi peringatan dan kewajiban melaporkan diri secara rutin ke kepolisian. (CNN Indonesia/ Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Jakarta Barat, menyita 967 botol dan 23 dus minuman keras (miras) ilegal. Dalam operasi yang digelar sejak Minggu (7/12) kemarin itu petugas turut mengamankan 85 bungkus miras oplosan.

Miras ilegal tersebut tersebut diamankan dari 19 kawasan di Jakarta Barat seperti Cengkareng, Palmerah, dan Tambora. Para pedagang yang terjaring operasi umumnya berkedok warung jamu dan kios rokok.

Petugas hanya mengamankan miras ilegal tersebut. Sementara penjualnya hanya diberi peringatan dan wajib lapor. Menurut Wakapolres Jakarta Barat AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (9/12), para pedagang diimbau tidak menjual miras ilegal lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mengulangi perbuatan, kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas," kata Bahtiar di Polres Jakarta Barat.

Ratusan botol miras yang disita tersebut bermerk Anggur Merah cap Orang Tua dan Topi Miring. Selain itu, ada juga miras jenis ciu yang hanya dibungkus plastik atau botol air mineral.

Bahtiar mengatakan, transaksi jual beli biasanya dilakukan dengan kode-kode tertentu. Pembelinya juga menurut Bahtiar adalah pelanggan khusus yang sudah biasa membeli miras.

Saat ditanya kawasan yang menjadi sentra produksi miras oplosan, Bahtiar bilang belum mengetahuinya. Para pedagang menurutnya mengaku mendapatkan pasokan dari pengecer dan bukan dari produsen.

Namun Bahtiar berjanji akan terus menelusuri keberadaan produsen miras oplosan untuk menangkapnya. "Kami masih terus melakukan penyidikan," kata Bahtiar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER