Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah satu foto Aburizal Bakrie (Ical) sempat diturunkan dari dinding lobi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Wakil Ketua Umum Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, justru meminta agar foto-foto Ical tidak diturunkan.
“Dia itu mantan ketua umum kita. Kalau kita tidak menghargai beliau, mau jadi apa kita?” kata Yorrys. Ia menekankan pentingnya semua pihak menghormati Ical sebagai mantan pemimpin Partai Golkar.
Siang tadi, saat Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono tiba di DPP Golkar, seorang ajudannya meminta beberapa staf kantor itu untuk menurunkan salah satu foto Ical yang terpasang di pintu masuk Gedung DPP Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sang ajudan, Agung Laksono tidak suka melihat foto Ical masih terpampang di kantor Golkar. “Turunkan tapi jangan disimpan sembarangan, tidak sopan,” kata dia.
Bahkan sempat ada rencana untuk menurunkan seluruh foto Ical yang ada di kantor Golkar yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat itu. “Sesudah Pak Agung makan siang, rencananya Pak Agung akan menurunkan semua foto Pak Ical,” ujar salah satu staf di kantor DPP Golkar yang enggan disebut namanya.
Namun hingga malam ini, tidak ada lagi foto Ical yang diturunkan oleh kubu Agung Laksono. Foto Ical yang sudah diturunkan bahkan sempat dipasang kembali, sebelum akhirnya diturunkan lagi.
Golkar saat ini bagai memiliki matahari kembar dengan dua ketua umum dan dua kepengurusan. Munas Bali memilih Ical sebagai ketua umum secara aklamasi, sedangkan Munas Jakarta memilih Agung sebagai ketua umum lewat voting. Kedua kubu kini bertarung di jalur hukum dan masing-masing mengincar legitimasi dari Kementerian Hukum dan HAM.