Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional tak menutup kemungkinan bakal merapat ke Koalisi Indonesia Hebat. Namun perlu proses panjang untuk pindah dari Koalisi Merah Putih ke KIH.
“Itu (pindah koalisi) perlu pembicaraan yang tinggi. Setingkat Kongres atau paling tidak Rapat Kerja Nasional Partai,” kata Wasekjen PAN Teguh Juwarno di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/12).
Sampai saat ini PAN masih berada dalam KMP, terlepas dari apapun sikap KMP terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Perppu Pilkada) yang akan mulai dibahas DPR pada Januari 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAN sendiri cenderung mendukung Perppu Pilkada yang belakangan ditolak Golkar kubu Aburizal Bakrie dalam Musyawarah Nasional Bali. Perppu Pilkada kini menjadi ancaman bagi soliditas KMP setelah Demokrat berang dengan Golkar yang menolak Perppu tersebut.
PAN menyatakan paham dengan kemarahan Demokrat. “Yang harus dilihat dari apa yag disampaikan (Ketua Umum PAN) Pak Hatta, adalah komitmen kami bersama, KMP dengan Partai Demokrat, untuk menjaga etika politik,” ujar Teguh.
Ia mengatakan internal PAN sendiri masih berbeda pendapat soal Perppu Pilkada. Ada sejumlah kader yang masih ingin pilkada dilakukan lewat DPRD. Padahal Perppu Pilkada yang dikeluarkan SBY di akhir masa pemerintahannya justru untuk membatalkan UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Oleh sebab itu sikap final PAN terkait Perppu Pilkada akan diputuskan dalam forum Rakernas dan Kongres yang digelar sekitar Maret-April 2015.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Zulkifli Hasan mengatakan
PAN mendukung Perppu Pilkada. Ia pun menyambut baik pertemuan SBY dan Presiden Jokowi kemarin, Senin (8/12), yang menegaskan komitmen mereka untuk mengawal Perppu Pilkada.