Jakarta, CNN Indonesia -- Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR), terhitung sejak hari ini, Rabu (10/12).
Ia kemudian menghadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 737 Tahun 2013, Hashim resmi menyatakan pengunduran dirinya terhitung hari ini. Keputusna tersebut ditetapkan dan ditandatangani di Jakarta pada 7 Mei 2013 oleh Joko Widodo (saat itu gubernur).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menghadap Pak Basuki Tjahaja Purnama selaku gubernur, menyampaikan secara resmi surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pengawas BLUD TMR," ujar Hashim yang datang mengenakan setelan jas.
Dengan pengunduran diri tersebut, Hashim tercatat menduduki jabatan itu selama satu setengah tahun.
Hashim kemudian mengatakan mengelola taman margasatwa seluas 140 hektare dengan koleksi flora fauna Indonesia membutuhkan idealisme kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan publik.
Oleh sebab itu, lanjut dia, mengawasi pengelolaan TMR sebenarnya merupakan sebuah tugas pengabdian yang sangat terhormat.
"Akan tetapi melihat perkembangan yang ada, keterbatasan waktu dan alasan profesional, serta operasional, tidak ada pilihan lain selain mengundurkan diri," ujar Hashim memberi alasan.
Hashim berpandangan saat ini adalah waktu yang tepat untuk mundur karena sebelumnya ia telah menghasilkan sebuah kesepakatan dalam Dialog Publik mengenai Dasar Pengembangan TMR menuju jenjang kelas dunia pada 2013 lalu.
Hashim lantas mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan disertai harapan semoga pemerintah DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok tetap konsisten menjaga dan mengawal keberadaan Taman Margasatwa Ragunan dalam fungsi utamanya sebagai lembaga konservasi flora dan fauna Indonesia serta fungsi pendidikan dan rekreasi.
"Untuk mencapai itu, saya mengajak keterlibatan semua pemangku kepentingan dan warga Jakarta agar membantu dan mengawal Pak Gubernur, sehingga TMR akan terpelihara dan menjadi bertaraf internasional," kata Hashim menjelaskan.