Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, Rabu (10/12) hingga Jumat (12/12). Di sana, ia akan menghadiri acara KTT ASEAN-Korea di Busan, Gyeongsang Selatan, serta meninjau dan membahas kerja sama investasi, terutama sektor alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto menjelaskan, Indonesia terpilih sebagai koordinator negara-negara ASEAN. Oleh sebab itu, Jokowi bertugas untuk melaporkan segala sesuatu yang telah dilakukan Indonesia selama satu tahun terakhir.
Di Negeri Ginseng itu, juga akan diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dan Korea Selatan mengenai kerja sama komprehensif antara kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ada
comprehensive partnership agreement yang masih diproses MoU-nya. Ditandatangani Korea-Indonesia," tutur Andi.
Turut serta pula Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya yang akan menindaklanjuti kerja sama soal ekonomi hijau, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk meninjau gagasan
e-government Korea Selatan, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk ikut serta menginisiasi kerja sama maritim.
"Korea merupakan negara yang mempelopori ekonomi hijau. MenPAN-RB akan gagas
e-government, karena Korea punya
e-government versi PBB," kata Andi.
Sekembalinya Jokowi ke Tanah Air, ia akan melanjutkan perjalanan dinasnya ke Kalimantan untuk menghadiri peringatan Hari Nusantara di Kota Baru.