Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi unjuk rasa buruh menuntut kenaikan upah minimum pekerja (UMP) dan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diwarnai dengan aksi menutup jalan, Rabu siang (10/11). Padahal aksi yang memacetkan lalulintas ini sama sekali tidak direncanakan.
"Tidak ada instruksi tutup jalan sebagaimana yang sudah disepakati dalam rapat bersama gerakan buruh indonesia," kata Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), Iwan Kusmawan yang jadi koordinator unjuk rasa.
Iwan mengatakan, selain di Jakarta, unjuk rasa juga digelar di beberapa daerah lain seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, pengunjuk rasa di Jakarta menyebar di beberapa wilayah. Massa terkonsentrasi di sejumlah titik seperti Bundaran HI, Tugu Tani, Pulomas, di depan Kementerian Tenaga Kerja, Balai Kota DKI Jakarta, hingga Istana Negara.
Rencana awal menurut Iwan, lokasi unjuk rasa hanya dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara. Jika memang diperlukan, hanya jalan di depan Istana Negara yang akan diblokir. Itupun tergantung kondisi di lapangan.
Meski aksi saat ini sudah menyebar luas, Iwan berharap pengawalan tetap dilakukan kepolisian. Ini sesuai dengan kesepakatan antara buruh dengan polisi. "Semoga dapat berjalan dengan baik," kata Iwan.