DEMO BURUH

Unjuk Rasa, Buruh Masih Tuntut Kenaikan Upah

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 11:11 WIB
Buruh minta upah yang sudah ditetapkan dinaikan 15 persen. Buruh mengancam mogok jika tidak dipenuhi tuntutannya.
Kibaran bendera Serikat Pekerja Nasional saat unjuk rasa di Jakarta, Rabu (10/12). CNN Indonesia/M. Arby Rahmat P.H
Jakarta, CNN Indonesia -- Upah masih jadi isu utama yang diperjuangkan buruh yang berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu (10/12). Meski upah minimum sudah ditetapkan, buruh berharap ada revisi dengan dinaikkannya standar upah buruh.

Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) Iwan Kusmawan mengatakan, sudah jadi kewajiban pemerintah untuk mensejahterakan buruh melalui gaji layak. Karena itu Iwan menegaskan akan terus melawan jika upah yang disepakati tidak sesuai harapan.

"Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melakukan perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan banyak dikritik," kata Iwan. Apalagi harga BBM sudah dinaikan oleh pemerintah beberapa waktu lalu yang membuat harga kebutuhan pokok ikut melambung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan tuntutannya, buruh yang berasal dari enam serikat buruh mendesak pemerintah merevisi upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota/kabupaten (UMK). Buruh memintah penambahan upah 15 persen dari yang sudah disepakati.

Selain itu, poin kebutuhan hidup layak (KHL) sesuai yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2013 diharapkan bertambah dari 60 item menjadi 84 item. "Kami menolak kenaikan harga BBM," kata Iwan. Pekerja alih daya (outsourcing) dan guru honorer juga diharapkan segera diangkat.

Beberapa tuntutan buruh yang lain adalah perbaikan sistem BPJS, pengesahan Rancangan Undang-undang PRT dan merivisi Undang-undang TKI.

Iwan mengklaim akan mendatangkan 50 ribu orang buruh dari pabrik-pabrik yang ada di Jabodetabek. Namun baru sekitar 2.000 orang yang hadir di Bundaran HI.

Selain SPN, serikat buruh yang akan bergabung menurut Iwan adalah KSPI, KSPSI, KBSI, SBTPI, dan FPBI. Mereka berasal dari Banten, Karawang, Serang, Tangerang, Jakarta, Depok, dan Bogor. Iwan mengancam akan menggelar aksi mogok nasional jika tuntutannya tidak dipenuhi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER