Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuzy (Romy) merespons positif adanya keinginan dari PPP kubu Djan Faridz dalam Musyawarah Kerja Nasional untuk hengkang dari Koalisi Merah Putih.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Romy, Arsul Sani, menuturkan ajang Mukernas kubu Djan bisa dijadikan momentum untuk PPP mempermudah islah. “Kami mengamini kalau mereka mau keluar dari KMP,” kata Arsul saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (12/11).
Arsul mengaku gembira bila memang nantinya benar kubu Djan bisa keluar dari KMP dan kemudian bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. PPP kubu Romy sendiri sampai saat ini tetap ingin bergabung dengan KIH. “Turut senang (keluar KMP) karena paling tidak memiliki kesamaan pandangan dengan kami dan itu mempermudah jalan islah,” ujar Arsul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsul menegaskan, kalau PPP kubu Djan bergabung dengan KIH tentunya akan lebih bagus karena setidaknya kekuatan PPP menjadi utuh dalam bergabung dengan KIH. “Saya berharap PPP bersatu,” ucapnya.
Dia menambahkan, upaya islah antara kedua kubu selama ini sebenarnya juga terus dilakukan melalui komunikasi yang tidak formal di antara sesama pengurus PPP. “Sebetulnya ikhtiar selalu dilakukan, kita upayakan melalui kontak-kontak informal, tidak tergantung pada sikap di mukernas ini saja,” kata Arsul.
Sebelumnya, baik Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz dan Dimyati Natakusuma mengatakan terbukanya kesempatan bagi PPP untuk merapat ke Koalisi Indonesia Hebat. Mereka menilai selama bergabung dengan KMP tidak membawa manfaat bagi partainya terkait dengan pembagian posisi strategis di DPR RI.