KONGRES DEMOKRAT

Mubarok Akui Banyak yang Bergerilya untuk Pencalonannya

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 20:06 WIB
Mubarok mengaku dicalonkan oleh kader-kader yang mendukungnya. Ia siap membawa Demokrat kembali menjadi partai nasionalis religius seperti ketika didirikan.
Logo Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok siap maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Para pendukungnya sudah mulai bergerak mencari dukungan dari para elite partai.

Meski demikian, Mubarok mengaku tak secara khusus mencalonkan diri pada Kongres Demokrat 2015. "Saya tidak pernah mencalonkan diri, tapi dicalonkan," kata Mubarok kepada CNN Indonesia, Jumat (12/12).

Oleh sebab dicalonkan kembali, Mubarok merasa harus memenuhi panggilan sejarah 2001. Saat itu, Mubarok adalah anggota Tim 9 yang bertugas mematangkan konsep-konsep pendirian Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mubarok membantah saat ini ia langsung turun tangan bergerilya mengumpulkan dukungan. Menurutnya, yang menggalang dukungan ke elite partai saat ini adalah orang-orang yang mengajukannya sebagai calon ketua umum. (Baca: Ingin Gantikan SBY, Mubarok Mulai Bergerilya)

Ditanya soal kesiapannya, politikus senior Demokrat itu menyatakan kesiapannya memikul amanah. Meski begitu, Mubarok tidak menganggap perebutan posisi Ketua Umum Demokrat sebagai ajang persaingan. "Saya tidak akan bersaing, tidak akan berkelahi," kata dia.

Seluruh calon ketua umum Demokrat nantinya akan dianggap Mubarok sebagai teman, bukan musuh. Siapapun, menurut dia, bisa jadi Ketua Umum Demokrat menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.

Mubarok menawarkan program mengantarkan kader muda Demokrat ke Pemilu 2019, serta mengembalikan ideologi nasional religius Demokrat seperti pada waktu awal Demokrat berdiri.

Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengungkapkan ada beberapa kader yang sudah berbincang dengan dia tentang rencana bertarung di Kongres Demokrat tahun depan. Marzuki menyebut nama Sys NS, Akbar Yahya, dan Ahmad Mubarok.

"Pak Mubarok sudah mempersiapkan diri dan sudah menelepon saya untuk meminta dukungan. Tapi Sys NS dan Akbar Yahya itu mungkin bagian dinamika saja. Mereka tidak punya basis massa," ujar Marzuki.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER