Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali (SDA) menyatakan keputusan PPP untuk tetap berada dalam Koalisi Merah Putih sudah tepat dan sesuai dengan pesan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair.
“Berkaitan dengan koalisi, yang memberikan prinsip mendukung yang baik dan mencegah yang buruk itu Mbah Moen. Beliau bilang PPP tak boleh jadi oposisi,” kata SDA dalam konferensi pers hasil Musyawarah Kerja Nasional PPP di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/12).
Menurut SDA, larangan Mbah Moen agar PPP tidak beroposisi bukan berarti PPP harus berubah haluan meninggalkan KMP untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau KIH prorakyat, PPP wajib dukung, karena prinsipnya mendukung yang baik. Kalau KIH tidak prorakyat, PPP wajib kritisi karena itu untuk mencegah yang buruk,” ujar SDA.
Hal yang sama, menurut mantan menteri agama itu, juga diterapkan PPP terhadap KMP. Apabila KMP memiliki kebijakan yang berpihak kepada rakyat, PPP pasti mendukung. Namun jika sebaliknya, PPP mengkritisi.
Keputusan PPP untuk tetap berada di KMP bertentangan dengan wacana ketidakpuasan partai itu terhadap KMP yang berembus kencang saat pembukaan Mukernas, Rabu malam (10/12). Ketua Umum PPP Djan Faridz saat itu bahkan mengisyaratkan ingin membawa partainya mendekat ke pemerintah.
Namun semua wacana itu kini terkubur. PPP kubu Djan untuk sementara ini masih menjadi bagian dari KMP.