MUKERNAS PPP

Rencana PPP Keluar dari KMP Bakal Terkubur

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 17:41 WIB
Pengaruh Suryadharma Ali di PPP kubu Djan Faridz masih begitu besar. Djan tunduk dengan kehendak seniornya itu. PPP kemungkinan batal keluar dari KMP.
Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz. (CNN
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mulai ragu dengan niatnya mendekatkan PPP ke pemerintah. Keraguan itu tampak nyata menginjak hari terakhir Musyawarah Kerja Nasional PPP, Jumat (12/12).

“Sebagai partai Islam, kami menganut sistem mengajak kebaikan dan mencegah keburukan,” kata Djan di lokasi Mukernas, Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ucapan Djan tersebut mirip seperti yang dikemukakan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suryadharma Ali. “PPP tetap di dalam Koalisi Merah Putih. Namun dalam implementasinya, langkah-langkah PPP berpegang pada sistem mengajak kebaika dan mencegah keburukan,” kata SDA, Kamis malam (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal saat pembukaan Mukernas, Rabu malam (10/12), Djan mengatakan tak tertutup partainya menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat, asal atas kehendak 31 Dewan Perwakilan Wilayah PPP.

“Kemungkinan itu selalu terbuka. Kami akan bicarakan. Setiap partai pasti ingin dekat dengan pemerintah," ujar Djan dalam pidatonya.

Namun ternyata pengaruh Suryadharma Ali –yang sejak awal menginginkan PPP bergabung ke KMP– masih begitu besar di partai berlambang Kabah itu. Menurut Sekjen PPP Achmad Dimyati Natakusumah, Suryadharma memang ikut menentukan arah koalisi PPP ke depannya.

Dalam Mukernas ini, PPP  membahas tiga opsi terkait arah koalisi mereka: tetap dalam KMP, menyeberang ke KIH, atau tak bergabung dengan dua koalisi itu dan menjadi kekuatan nonblok seperti Demokrat. (Baca: PPP Cemburu kepada Demokrat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER