Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta sudah mencapai akhir. Dalam pidato penutupan, Ketua Umum PPP Djan Faridz sempat mengkritisi beberapa hal yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Salah satunya mengenai penenggelaman kapal ilegal yang masuk ke wilayah perairan Indonesia.
"Bahwa kita patut cermati dan pelajari sikap pemerintah yang akan menenggelamkan kapal, patut kita pertanyakan bagaimana semangat ASEAN, begitu masuk perairan kita mereka langsung ditembak," ujar Djan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Djan, hal tersebut harus dikaji ulang mengingat hal itu juga akan terjadi kepada nelayan Indonesia yang masuk kedalam perairan asing, terutama nelayan Madura.
"Nantikan nelayan kita bilang mereka hanya mengejar ikan yang berasal dari perairan Madura, masa mereka nanti ditembaki di sana?" kata Djan.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menenggelamkan kapal asing ilegal yang mencuri ikan di laut Indonesia. Sebaiknya tiga kapal asal Vietnam ditengelamkan di Laut Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12) lalu.
Pemerintah juga menargetkan akan menenggelamkan ratusan kapal asing ilegal yang berani masuk ke perairan Indonesia dan mencuri kekayaan laut Indonesia.