BENCANA LONGSOR

Banjarnegara Hujan Deras, Evakuasi Dihentikan Sementara

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2014 17:31 WIB
Hingga sore ini, sudah 17 korban ditemukan tewas, 11 orang luka berat, empat luka ringan, sedang 91 lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR dibantu warga mengevakuasi jasad korban tertimbun tanah longsor bernama Taroni (55) di Desa Pasuruhan, Watumalang, Wonosobo, Jateng, Jumat (12/12). Akibat hujan deras sepanjang hari yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tebing setinggi 50 meter dan lebar 25 meter longsor menerjang jalan antardesa dan menyebabkan seorang warga tewas tertimbun longsor. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga sore ini sudah menemukan 17 korban tewas dari bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam informasi yang disiarkan lewat laman bnpb.go.id, tercatat sudah 11 orang yang ditemukan dalam keadaan luka berat dan empat orang mengalami luka ringan. Sedangkan, sebanyak 91 orang masih dalam pencarian.

Dari laporan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, disebutkan kondisi lokasi bencana saat ini sedang hujan deras. Karenanya, pencarian dan penyelematan korban dihentikan sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam informasi tersebut, disampaikan juga mengenai kondisi tanah di lokasi longsor yang masih labil. "Debit sungai mengalir kencang membawa lumpur. Hujan dapat berpotensi memicu longsor susulan. Beberapa jalan masih tertutup longsor. Jalan retak-retak dan berbahaya. Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat," ujar Sutopo.

Melalui keterangannya itu, BNPB juga menyampaikan tim gabungan dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah turun ke lokasi untuk memberikan bantuan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER