BENCANA LONGSOR

Marwan Djafar: Transmigrasi untuk Warga Rawan Longsor

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 23:00 WIB
Menteri Marwan Djafar mengatakan transmigrasi bisa dijadikan alternatif relokasi warga desa yang tinggal di daerah rawan bencana.
Kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar ke kediaman Iwan Fals di daerah Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, selasa (16/12). Usai pertemuan, Marwan melontarkan gagasan transmigrasi kepada penduduk desa yang tinggal di wilayah rawan bencana. (CNN Indonesia/ Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar mengatakan transmigrasi bisa dijadikan alternatif relokasi warga desa yang tinggal di daerah rawan bencana.

Gagasan tersebut dikemukakan olehnya menyusul terjadinya peristiwa longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat (12/12) lalu yang menewaskan lebih dari 64 penduduk.

"Kita akan segera membicarakan dengan pemerintah daerah setempat mengenai relokasi dan untuk mengetahui wilayah mana yang bisa digunakan untuk target relokasi," kata Marwan ditemui usai pertemuan dengan musisi Iwan Fals di Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/12).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwan menyampaikan transmigrasi bisa dilakukan jika lahan relokasi di wilayah sekitar penduduk tidak tersedia. Pihaknya kemudian akan membantu menyediakan lahan di luar pulau Jawa.

Lebih jauh lagi, politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mengatakan relokasi dapat menjadi pilihan warga desa jika di daerah bersangkutan terjadi bencana terus menerus. Namun, pihaknya tidak akan memaksa warga yang tidak menginginkan relokasi.

"Kalau memungkinkan kita akan melakukan relokasi. Kalau tidak mau ya kita memperbaiki desa yang hancur dengan dana yang ada," ujar Marwan.

Untuk memperbaiki desa yang hancur serta membahas kemungkinan relokasi, pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat serta Kementerian Sosial.

Lebih jauh lagi, pihaknya juga akan menjamin keamanan penduduk desa yang ingin bertransmigrasi ke luar wilayah Jawa. Pasalnya, selama ini, program transmigrasi pemerintah sering mendapatkan hambatan berupa konflik antara para transmigran dengan penduduk asal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER