KONGRES DEMOKRAT

Max Bantah SBY dan Pasek Buat Kesepakatan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 13:43 WIB
Gede Pasek Suardika mengatakan punya 3 butir kesepakatan dengan SBY, salah satunya untuk mengamankan suara pendukung Anas pada Kongres Luar Biasa Demokrat 2013.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua. (Antara/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua membantah ada kesepakatan rahasia antara Gede Pasek Suardika dengan Susilo Bambang Yudhoyono sebelum Kongres Luar Biasa Demokrat pada Maret 2013. Pada KLB itu, SBY dipilih menjadi Ketua Umum Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat perkara korupsi.

“Saya Ketua Organizing Committee di KLB itu. Semua saya handle. Tidak pernah ada kesepakatan itu. Tak masuk akan ada kesepakatan semacam itu,” kata Max kepada CNN Indonesia, Rabu (17/12).

Sebelumnya Pasek mengatakan ada tiga butir kesepakatan antara dia dan SBY agar SBY dapat terpilih menjadi ketua umum Demokrat menggantikan Anas dengan mulus. Pertama, SBY meminta Pasek untuk mengamankan suara dari pendukung Anas. Kedua, SBY akan mengamankan suara dari pendukung Marzuki Alie. Ketiga, Ibas tidak akan menjadi Sekretaris Jenderal Demokrat karena akan bersekolah di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Yang pertama dan kedua sudah dilakukan, namun yang ketiga, seperti yang kita lihat sekarang, tak ditepati. Pertama dalam sejarah RI, ketua umum dan sekjen partai bapak dan anak,” ujar Pasek. (Baca: Pasek Bongkar Tiga Butir Kesepakatannya dengan SBY)

Pasek juga mengaku dia adalah orang pertama yang mengusulkan SBY menjadi ketua umum Demokrat. Namun hal ini pun dibantah oleh Max. “Itu biar ada kesan Pasek seperti pahlawan. Semua orang bisa bicara seperti itu,” kata Max.

Mantan anggota DPR itu menyatakan SBY memang mau menjadi ketua umum Demokrat sejak awal. “Saat itu Pak SBY meminta Anas menyelesaikan dulu masalah hukumnya. Makanya Pak SBY sendiri yang mengusulkan rapat Majelis Tinggi,” ujar Max.

Max menyatakan, seluruh hal terkait KLB Demokrat Maret 2013 ada di bawah pengaturan dan pengawasannya. “Jadi kesepakatan (Pasek-SBY) dan usulan itu (Pasek agar SBY menjadi ketua umum) semuanya janggal,” kata dia.

Pasek membeberkan kesepakatan yang dia klaim terjadi antara dia dan SBY menyusul menguatnya wacana aklamasi SBY sebagai ketua umum Demokrat kembali pada Kongres Demokrat 2015. Menurut Pasek, SBY pernah berjanji tak lagi mencalonkan diri menjadi ketua umum usai Pemilu 2014. (Baca: Hadang Aklamasi SBY, Pasek Maju Jadi Calon Ketua Umum)

Max mengatakan, SBY menjadi kandidat kuat ketua umum karena ia dianggap paling pantas dan kompeten memimpin Demokrat yang saat ini tak berada pada performa terbaiknya. Meski demikian, Demokrat membuka kesempatan bagi kader-kader lain yang berintegritas untuk bersaing dengan SBY. (Baca Penantang SBY di Bursa Ketua Umum: Sys NS, Mubarok, Marzuki)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER