Jakarta, CNN Indonesia -- Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan masih membuka pintu untuk rekonsiliasi dengan Golkar kubu Agung Laksono. Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh Golkar Agung terlebih dahulu sebelum membicarakan soal rekonsiliasi tersebut.
"Kami akan lakukan langkah apapun itu asalkan berada di dalam koridor AD/ART partai, peraturan perundang-undangan organisasi yang berlaku dan payung hukum partai politik," ujar Salah seorang petinggi partai di Kubu Ical, Ade Komaruddin kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Menurutnya kedua kubu harus menyamakan persepsi mengenai AD/ART partai terlebih dahulu. Ia pun mengaku menolak untuk melakukan pembicaraan ataupun perundingan apabila berada diluar koridor AD/ART dan perundang-undangan yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun yakin apabila persamaan persepsi sudah terjadi, maka rekonsiliasi tersebut akan lebih mudah terjadi. "Ini urusan rumah tangga kami. Biarkan ini secara alamiah. Kami kan keluarga besar Partai Golkar," tuturnya.
Sebelumnya, persamaan persepsi juga diminta oleh Golkar Agung. Hal tersebut disampaikan oleha Ketua Dewan Pimpinan Partai Leo Nababan.
Namun, persamaan persepsi yang diminta kubu Agung bukanlah mengenai AD/ART partai, melainkan kesamaan persepsi untuk mendukung pemerintah sebagai doktrin Partai Golkar, dan juga kesamaan persepsi akan perubahan slogan Golkar dari 'Suara Golkar Suara Rakyat' menjadi 'Suara Rakyat Suara Golkar'.