Poros Ical Minta DPR Kembalikan Surat Agung

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin mengusulkan Ketua DPR RI Setya Novanto untuk tidak memproses surat pengajuan struktur fraksi yang diajukan oleh kubu Agung Laksono. Lebih lanjut, menurutnya Ketua DPR seharusnya segera mengembalikan surat tersebut.

Pilihan Redaksi Perundingan Kubu Ical-Agung, Lima versus Dua Tengok Bencana Banjarnegara, Agung Tepis Pencitraan Golkar Ical Mentahkan Penolakan Kubu Agung Golkar Versi Agung Ubah Slogan Partai Golkar Kubu Ical Anggap Pemerintah Cuci Tangan

"Kami meminta kepada pimpinan untuk tidak menanggapi surat tersebut dan mengembalikan surat tersebut," ujar Ade di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/12).

Menurutnya, keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly masih mengakui kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Golkar di Riau 2009 lalu cukup kuat untuk menjadi dasar pengembalian surat tersebut.

"Berarti pimpinan fraksi Partai Golkar yang sah itu kan yang ditunjuk oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham selaku ketum dan sekjen, sesuai dengan SK DPP Partai Golkar No. KEP-362/DPP/GOLKAR/X/2014 dengan saya dan Pak Bambang Soesatyo sebagai ketua fraksi dan sekretaris fraksi tertanggal 16 Oktober 2014 lalu," tegasnya.

Menurut Ade hal itu sudah membuat malu Partai Golkar yang sudah melewati usia emas. Tindakan itu dinilai keliru karena telah melawan keputusan pemerintah.

Usai menerima surat dari Agung, Setya mengatakan akan membahas surat tersebut dengan pimpinan DPR lainnya. Ade pun tidak mempermasalahkan pembahasan yang akan dilakukan oleh pimpinan DPR nanti, karena pembahasan itu sesuai dengan ketentuan dan mekanisme administrasi.

"Itu pasti akan dibahas, itu mekanisme. Semua surat yang masuk dibahas di tingkat pimpinan. Pimpinan DPR berlaku sesuai peraturan perundang-undangan. Semua langkah-langkah itu harus sesuai dengan itu," ujarnya.

Setelah menyerahkan surat struktur kepengurusan fraksi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar kubu Agung Laksono, Ibnu Munzir mengatakan Ketua DPR Setya Novanto yang merupakan bendahara umum Golkar hasil Munas Riau sempat berkoordinasi dengan Ketum Aburizal Bakrie. Ibnu mengungkapkan Ical menyambut dan mempersilakan Setya untuk menerima surat yang diterimanya dari kubu seberang.