Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar perempuan dan anak di pengungsian longsor Banjarnegara dapat lebih diperhatikan. Menurutnya, perempuan dan anak punya kebutuhan khusus.
"Sebelumnya, bantuan logistik untuk anak dan perempuan sering kali terlupakan. Sekarang saya lihat sudah mulai memperhatikan mereka, misalnya dengan adanya penyediaan minyak telon, susu anak, dan pembalut perempuan," kata Ganjar saat ditemui di Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).
Ganjar mengatakan tidak ada kendala logistik bagi korban bencana longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Jumat (12/12) lalu. "Sampai saat ini, semua logistik terpenuhi," katanya.
Saat ini, pihaknya berfokus pada pengungsi serta penguatan kesadaran masyarakat akan bencana. "Kami perkirakan pengungsian akan terus ramai sampai Februari. Bahkan sampai April," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi per 17 Desember 2014 yang diterima Ganjar menunjukkan bahwa 83 orang tewas dalam longsor ini. Sebanyak 50 korban tewas adalah laki-laki, sedangkan 33 perempuan.
Sementara pengungsi dari kecamatan Karangkobar ada sebanyak 1319 jiwa, kecamatan Tunggelang 558 jiwa, Banjarmangu 38 jiwa, serta Wanayasa 225 jiwa. "Jadi total ada sekitar 2.129 jiwa," kata Ganjar.
Untuk langkah ke depannya, Karanganyar akan diawasi. "Kami akan awasi semua daerah di luar Karangkobar. Kami temukan ada penurunan tanah sebesar 1-1,5 meter. Mereka kita ungsikan. Karena ada kejadian ini masyarakat bisa sadar," katanya.